nasional

Dwikorita Karnawati: Rasio Keberhasilan Modifikasi Cuaca yang Dilakukan IKN Capai 93 Persen

Selasa, 3 September 2024 | 20:39 WIB
Plt Kepala BMKG Dwikorita Karnawati

SATUARAH.CO - Plt Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengungkapkan, rasio keberhasilan modifikasi cuaca yang dilakukan di Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai 93% sejak dimulai pada 4 Juli hingga 31 Agustus 2024.


Meskipun angka keberhasilan tersebut sangat tinggi, BMKG memperingatkan bahwa Kalimantan Timur, termasuk IKN, akan mengalami potensi pertumbuhan awan hujan yang signifikan dalam waktu dekat, Senin (2/9/24). Lebih lanjut, Dwikorita mengungkapkan data terbaru dari BMKG, wilayah Kalimantan Timur akan mengalami peningkatan signifikan dalam awan hujan dengan kategori tinggi.

"Pada periode 3-9 September, perlu diwaspadai adanya peningkatan pertumbuhan awan kategori tinggi, terutama di IKN dan hampir seluruh Kalimantan. Pertumbuhan awan yang semakin meluas ini memerlukan perhatian khusus," kata Dwikorita, Selasa (3/9/24).

Menjelang bulan September, Kalimantan Timur memasuki fase transisi dari musim kemarau ke musim hujan.

Baca Juga: Kapolri Pimpin Sertijab Kapolda Papua Brigjen Pol Patrige Renwarin

Proyeksi cuaca menunjukkan bahwa curah hujan di wilayah ini diperkirakan akan mencapai 200 mm, dengan intensitas hujan yang diprediksi berada di atas rata-rata normal.

Sementara itu, Deputi Bidang Modifikasi Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Tri Handoko Seto mengungkapkan, dengan karakteristik hujan sepanjang tahun yang ada, terdapat potensi risiko bencana banjir dan longsor yang besar.

"Untuk itu, kami berupaya semaksimal mungkin untuk mengurangi curah hujan di wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami bencana seperti banjir dan tanah longsor," ungkap Tri.

Dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG telah mengimplementasikan berbagai metode modifikasi cuaca yang meliputi pembentukan awan dan pengendalian curah hujan melalui teknik-teknik ilmiah yang telah terbukti efektif.

Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin Tinjau Lokasi Bencana Puting Beliung di Kabupaten Bogor

BMKG bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk merencanakan dan melaksanakan modifikasi cuaca secara terkoordinasi.

"Dalam rapat ini Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, untuk menghindari gangguan pembangunan IKN akibat cuaca dan risiko bencana, maka perlu dilakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). Sejalan dengan upaya mitigasi tersebut, modifikasi cuaca di wilayah IKN dan sekitarnya akan diperpanjang hingga 12 September 2024," ujarnya.

Hal ini bertujuan untuk meminimalkan dampak dari potensi hujan ekstrem dan mengurangi risiko bencana yang mungkin timbul.

Menko PMK, Muhadjir mengatakan, OMC yang dilakukan pemerintah di IKN adalah upaya untuk meminimalkan risiko bencana sehingga masyarakat tetap aman dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur fisik IKN termasuk pembangunan Bandara VVIP dapat selesai tepat waktu.

Halaman:

Tags

Terkini