nasional

Jaksa Agung: Momentum Mudik Tidak Hanya Tradisi Semata, Namun untuk Mereposisi Hakikat Hidup Agar Lebih Bermakna

Jumat, 5 April 2024 | 17:15 WIB
Jaksa Agung ST Burhanuddin

 

SATUARAH.CO - Jaksa Agung ST Burhanuddin membuka acara pelepasan Mudik Bareng Jaksa Agung 2024 yang digagas dan diprakarsai oleh Kejaksaan Republik Indonesia, Persatuan Jaksa Indonesia (PERSAJA), serta didukung oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia di halaman Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jumat (5/4/24).

Dalam sambutannya, Jaksa Agung ST Burhanuddin menyampaikan bahwa tradisi turun temurun dalam menyambut lebaran di Indonesia adalah tradisi mudik. Menurut Jaksa Agung, mudik tidak hanya sekedar momen untuk berkumpul dengan keluarga, tetapi juga menjadi sarana untuk menghargai dan menghormati orang tua, saudara, dan juga kerabat di kampung halaman.

Jaksa Agung mengatakan, seyogyanya momentum mudik tidak hanya sebagai tradisi semata, akan tetapi untuk mereposisi kembali hakikat hidup agar lebih bermakna.

Baca Juga: Kemendagri Dukung Penguatan Tata Kelola Penempatan dan Pelindungan PMI

Untuk itu Jaksa Agung menekankan esensi mudik lebaran yang berpegang pada 4 (empat) filsafat hidup manusia, yaitu:

1. LEBARAN sebagai tanda “selesainya” kewajiban kita dalam melaksanakan ibadah puasa serta membayar zakat.

2. LUBERAN sebagai tanda “melimpahnya” rezeki kita untuk dibagikan kepada mereka yang membutuhkan.

3. LEBURAN sebagai tanda “melebur kesalahan” dengan cara saling bermaafan.

4. LABURAN sebagai tanda “memutihkan” diri untuk senantiasa menjaga kebersihan diri baik lahir maupun batin.

“Jadi mudik lebaran tentu bukan hanya sebatas hilir mudik, apalagi sebagai ajang untuk memamerkan kekayaan. Justru mudik, harus dilandasi keikhlasan dan kesabaran sambil tetap menjaga kesederhanaan. Agar tercipta kondisi masyarakat yang rukun, tentram, dan damai,” ujar Jaksa Agung.

Baca Juga: Prabowo Subianto Temui Menhan Jepang, Bahas Peningkatan Jumlah Kadet RI Pendidikan di Jepang

Demi kelancaran mudik bersama ini, Jaksa Agung turut memberikan imbauan kepada panitia, personel angkutan bus, dan juga kepada para peserta mudik agar senantiasa waspada, berhati-hati dalam berkendara, dan mematuhi semua peraturan serta rambu-rambu lalu lintas yang ada.

Selain itu, Jaksa Agung juga berpesan untuk tidak memaksakan diri apabila dirasa lelah atau mengantuk dan membutuhkan istirahat. Kepada para pemudik juga dihimbau agar saling mengingatkan dan menjaga satu sama lain, karena keselamatan adalah yang utama.

"Ingatlah, ada keluarga yang sudah menanti kedatangan saudara sekalian di rumah. Semoga perjalanan yang akan dilakukan sesaat lagi ini dapat berjalan dengan lancar dan tanpa ada suatu halangan apapun, sehingga saudara sekalian dapat sampai di kampung halaman dengan selamat. Sampaikan salam hangat saya, kepada keluarga saudara di kampung halaman. Selamat bersilaturahmi dan jangan lupa tetap jaga kesehatan,” pungkas Jaksa Agung.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Jaksa Agung ST Burhanuddin berharap kegiatan yang baik ini dapat menjadi kegiatan rutin yang dampaknya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat dan keluarga besar Adhyaksa.

Halaman:

Tags

Terkini