SATUARAH.CO - Car Free Day pada tanggal 10 Maret 2024 lalu, dijadikan kesempatan oleh para wanita yang tergabung dalam Aspirasi Indonesia, sebuah wadah emak-emak yang gigih memperjuangkan Amanat Penderitaan rakyat Indonesia.
Aspirasi Indonesia yang dipimpin sosok Wanita Hebat bernama Usahawati, sejak dua tahun lalu, memperjuangkan penetapan 15 Maret sebagai Hari Anti Islamophobia untuk dijadikan hari libur nasional, terus diperjuangkan oleh emak-emak yang tergabung dalam wadah Aspirasi Indonesia, berdasarkan resolusi badan dunia PBB GA/12408 15 Maret tahun 2022.
Baca Juga: Polri Perketat Wilayah Perbatasan yang Berpotensi Jadi Pintu Masuk Narkoba
Usahawati yang akrab dengan sapaan nama istimewanya "Usahawati Kartika Soleha" ini, terus berupaya mendorong Pemerintah segera menetapkan tanggal 15 Maret sebagai hari libur Nasional, sebagai Hari Anti Islamophobia.
Usahawati Kartika Soleha, panggilan istimewa (Red), saat dihubungi pada CFD hari minggu lalu mengatakan, bahwa Islam bukan teroris, tidak radikal dan juga Islam bukan intoleran, semua tuduhan stigma negatif terhadap Islam harus tidak ada lagi, sejak resolusi PBB yang menetapkan tanggal 15 Maret 2022 sebagai peringatan Hari Anti Islamophobia.
Ratusan orang ikut hadir long march, dari ujung selatan batas CFD, sampai patung kuda pintu masuk Monas, masyarakat umum yang sedang berolahraga di CFD, sangat antusias bersimpati, hingga mereka langsung ikut barisan long march, dan mengikuti pembacaan, pernyataan sikap Aspirasi Indonesia yang dibacakan oleh Usahawati dan Jatiningsih, mewakili emak-emak Aspirasi Indonesia.
Baca Juga: Selama Ramadhan, PMJ Larang Warga Gelar Sahur On The Road Hingga Nyalakan Petasan
Selesai membacakan Pernyataan sikap, emak-emak Aspirasi langsung melakukan Senam Maumere hingga acara CFD selesai.
Mendadak hadir dan bersimpati tokoh nasional pada acara long march CFD emak-emak Aspirasi, seperti Egi Sujana (Pengacara Kondang), dan banyak lagi yang lainnya.
Banyak kalangan yang menyebut bahwa Usahawati Kartika Soleha yang memimpin long march, adalah Pemimpin Revolusioner Perempuan Indonesia, yang sangat gigih memperjuangkan harkat dan martabat umat Islam di Indonesia. √