SATUARAH.CO - Sekjen Laskar Rakyat Jokowi (LRJ) Ridwan Hanafi menyikapi informasi adanya pemecatan (pemberhentian) sesama relawan LRJ, yang tidak sejalan dalam dukungan Capres/Cawapres pada pemilu 2024 akan datang.
Menurut Ridwan Hanafi, relawan LRJ sejak awal dideklarasikan adalah menghimpun para pendukung Jokowi saat menjelang Pilpres 2014 dan 2019, dalam bentuk perkumpulan atau komunitas.
"Hal ini didasarkan atas kesamaan pemahaman dalam Visi yaitu mendukung, memenangkan dan mengawal program presiden Jokowi, tanpa ada tujuan maksud tertentu, contohnya seperti ingin mendapat jabatan komisaris atau semacamnya bukan itu semangat kami. sampai sejauh ini kami mandiri, independen dan tidak terikat dengan partai atau capres tertentu," ungkap Ridwan Hanafi.
Dikatakan Ridwan, relawan LRJ bukan Organisasi Masyarakat (ormas) atau sayap partai tertentu, ini hanya sifatnya partisan tidak dikategorikan ormas.
"Sebab sesuai syarat dan ketentuan Undang undang Ormas harus berbadan hukum yaitu surat keputusan (SK) Menteri KUMHAM. Karena bagi kami dalam demokrasi modern adalah kemerdekaan menyampaikan pikiran tanpa adanya intimidasi, Itulah esensi dalam relawan LRJ," kata Ridwan, Minggu (16/7), dalam keterangannya.
Silakan saja kawan-kawan menyampaikan dukungan atau gagasan atas sandaran sebagai relawan monggo silahkan, kalian bukan petugas partai.
"Lucunya lagi, rapat Pleno LRJ hari ini Minggu, 16 Juli, kok dilaksanakan di tempat relawan Capres tertentu, harusnya Sekretariat LRJ dong," ujarnya. √