Dari Rig ke Rig, PHI Bangun Budaya Kerja Selamat Lewat Full Cycle Observation

photo author
- Selasa, 14 Oktober 2025 | 11:36 WIB

SATUARAH.CO - PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) terus menunjukkan komitmennya terhadap penerapan aspek keselamatan kerja melalui pelaksanaan Program Full Cycle Observation (FCO) di Lapangan Sangasanga, Kalimantan Timur.


Kegiatan yang digelar pada awal Oktober 2025 ini menjadi langkah strategis perusahaan dalam memperkuat budaya keselamatan, disiplin, dan tanggung jawab di seluruh lini operasional migas.

Program FCO merupakan inisiatif jangka panjang yang diinisiasi oleh Direktur Pengembangan dan Produksi Subholding Upstream (SHU) Pertamina, sebagai bagian dari upaya sistematis untuk menekan angka kecelakaan kerja, mengidentifikasi potensi bahaya berulang, serta memastikan seluruh prosedur berjalan sesuai standar keselamatan industri migas nasional.

Dalam pelaksanaannya, Tim FCO yang terdiri atas perwakilan pekerja dari berbagai regional dan zona di lingkungan SHU Pertamina melakukan observasi langsung terhadap kegiatan operasional di empat unit rig Lapangan Sangasanga yang dikelola oleh PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field, afiliasi PHI.

Baca Juga: Universitas Moestopo Ikut Bicarakan Arah Baru Perdamaian Dunia dari Konflik Israel–Hamas

Observasi ini mencakup aspek prosedural, kompetensi pekerja, serta kondisi dan kelayakan peralatan guna menjamin seluruh aktivitas berlangsung secara selamat, aman, dan andal.

Sr Manager Sangasanga Field, Sigid Setiawan, menegaskan bahwa kehadiran tim observasi lintas unit dalam FCO memberi perspektif baru terhadap penerapan keselamatan kerja.

“Keterlibatan pihak luar berperan sebagai mata segar yang dapat mengidentifikasi potensi perilaku atau kondisi tidak aman di lapangan. Jika ditemukan temuan kritikal, kami memastikan langkah korektif dilakukan segera sebelum pekerjaan dilanjutkan,” ujarnya.

Sejak diperkenalkan pada 15 Februari 2023, program FCO telah terbukti efektif menekan angka insiden, menghilangkan potensi bahaya berulang, dan membentuk budaya disiplin kerja yang lebih kuat.

Berdasarkan data implementasi tahun 2024, program ini berkontribusi menurunkan Non-Productive Time (NPT), meningkatkan kepercayaan diri pekerja, serta menjaga stabilitas produksi migas.

Baca Juga: Wali Kota Bekasi Serahkan Sejumlah Penghargaan dan Lepas Atlet HAORNAS di Apel Pagi

Temuan hasil inspeksi FCO juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam penerapan aspek keselamatan pada aktivitas Well Intervention, disertai langkah perbaikan berkelanjutan seperti peningkatan kualitas walkway, grating, serta penguatan penggunaan safety line dalam pekerjaan bertekanan tinggi.

Selain menemukan potensi risiko, tim juga mencatat sejumlah praktik positif yang dinilai dapat dijadikan best practice bagi wilayah kerja lainnya.

Antara lain penggunaan slayer atau pelindung kepala dari paparan panas, pemasangan cover guyline untuk mencegah tersandung, serta penerapan housekeeping yang tertata dan higienis.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Rekomendasi

Terkini

X