SATUARAH.CO - Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) terpilih, Solahudin Hasan, Lc., menyampaikan pidato perdana dalam acara Pelantikan PP Hima Persis masa Jihad 2025-2028 yang digelar di Auditorium Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Jakarta, Jumat (10/10/25).
Dalam sambutannya, Solahudin menegaskan bahwa pelantikan bukan sekadar seremoni, melainkan momentum penting untuk memperkuat peran Hima Persis sebagai penggerak perubahan dan penjaga nilai di tengah arus globalisasi.
Ia mengajak seluruh kader untuk hadir sebagai generasi pembaharu yang berani mengambil tanggung jawab sejarah menuju Indonesia Emas 2045.
“Kita tidak boleh menjadi penonton di panggung sejarah. Kita harus hadir sebagai penggerak perubahan, penentu arah, sekaligus penjaga nilai,” kata Solahudin kepada wartawan, Sabtu (11/10/25).
Baca Juga: Buka Program Pemagangan ke Jepang, Wali Kota Bekasi Siapkan SDM Unggul dan Disiplin
Ia mengutip ayat Al-Qur’an “Innallaha la yughayyiru ma biqoumin hatta yughayyiru ma bi anfusihim” (QS. Ar-Ra’d: 11) sebagai dasar spiritual gerakan transformasi, serta menegaskan bahwa perubahan bangsa hanya akan lahir dari generasi muda yang berani berbenah dan berjuang.
Lebih jauh, Solahudin memperkenalkan arah baru gerakan dengan tema besar “Transformasi Hima Persis Digdaya dan Berkelanjutan.”
Transformasi ini, menurutnya, bukan hanya tentang bertahan, tetapi melaju—menjadikan Hima Persis sebagai organisasi mahasiswa Islam yang kuat dalam nilai, unggul dalam sistem, dan berdampak nyata bagi umat dan bangsa.
“Kita tidak lagi bicara seremonial, tetapi tentang kaderisasi yang adaptif, tata kelola organisasi yang modern, riset yang ilmiah, serta gerakan sosial yang solutif,” ujarnya.
Untuk mewujudkan visi tersebut, kepengurusan baru akan berfokus pada lima vektor transformasi, yakni:
1. Transformasi Organisasi dan Pengkaderan;
2. Transformasi Riset dan Teknologi;
3. Transformasi Ekonomi dan Kewirausahaan;
4. Transformasi Sosial dan Politik; serta
