BMKG Bersama Bureau Of Meteorologi (BOM) Australia Gelar Knowledge Seminar

photo author
- Jumat, 23 Mei 2025 | 16:41 WIB

SATUARAH.CO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama Bureau of Meteorology (BoM) Australia menggelar Knowledge Seminar yang bertajuk "Weather for Energy Transition om Southeast Asia (Wetsa)", Rabu (21/5/25).


Selain memperkuat kerja sama yang telah terjalin sebelumnya, seminar ini diharapkan dapat menjadi sarana berbagi pengetahuan, sebagai bagian dari upaya pengembangan Produk Layanan Iklim di sektor Energi Terbarukan (renewable energy).

Deputi Bidang Klimatologi, Ardhasena Sopaheluwakan turut memberikan sambutan pada acara seminar tersebut, terdapat dua topik utama yang akan menjadi pembahasan pada seminar yang menjadi hal penting untuk dibahas.

Baca Juga: Polres Pelabuhan Tanjung Priok Gelar Kegiatan Peningkatan Kemampuan Beladiri Polri

“Seminar ini menyoroti dua hal penting, pertama, bagaimana menyampaikan informasi prediksi musim untuk mendukung pengambilan keputusan di berbagai sektor; kedua, yaitu terkait ancaman iklim terhadap sektor energi, termasuk kerjasama BMKG dan BoM Australia dalam pengembangan informasi energi terbarukan atau (rendwable energy)," kata Ardhasena, Jumat (23/5/25).

Seminar dimulai dengan pemberian materi oleh Dr. Clair Spillman sebagai Team Leader – Seasonal and Marine Applications WP2 BoM yang membahas seputar "Seasonal prediction tosupport end user decision-making", Dr. Claire Spillman memaparkan pentingnya prakiraan iklim musiman (subseasonal to seasonal) untuk mendukung pengambilan keputusan di berbagai sektor, seperti energi, pertanian, dan perikanan.

Sementara itu, dalam pemaparan Jessica menekankan bahwa perubahan iklim dapat berdampak besar terhadap infrastruktur energi—baik dari sisi pembangkitan, transmisi, maupun permintaan energi, dan karena itu sektor energi memerlukan informasi iklim yang spesifik, akurat, dan terperinci untuk melakukan perencanaan adaptif.

Baca Juga: Pertemuan Antara Pemkot Blitar dan Pemkot Bekasi Bahas Kerja Sama Komoditi Antar Pelaku UKM

ESCI digunakan untuk merencanakan investasi dan menguji ketahanan sistem terhadap skenario ekstrem, seperti gelombang panas atau kebakaran besar, sehingga sektor energi dapat lebih tangguh dan adaptif di masa depan," ungkap Jessica.

Dengan adanya Seminar Weather for Energy Transition in Southeast Asia (WETSA), BMKG diharapkan dapat menerapkan informasi proyeksi iklim dan bahaya yang dikembangkan dalam proyek-proyek seperti ESCI (Energy Sector Climate Information).

Dengan pendekatan ini, sektor energi dan lembaga seperti BMKG dapat memperkuat ketahanan terhadap kejadian berdampak besar yang jarang terjadi (low-probability, high-impact events), dan mengembangkan skenario perencanaan yang lebih tangguh dalam menghadapi perubahan iklim yang terus berkembang. √

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Rekomendasi

Terkini

X