Tokoh Papua Selatan Johanes Gebze: Pogram MBG Mulia

photo author
- Kamis, 23 Januari 2025 | 18:18 WIB

SATUARAH.CO - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan Presiden Prabowo disambut baik oleh elemen masyarakat, khususnya di Indonesia Bagian Timur.


Namun keberhasilan program tersebut tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada pemerintah saja tetapi harus mendapat dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat.

Demikian ditegaskan salah satu tokoh masyarakat Papua Selatan, Johanes Gluba Gebze pada diskusi bertema Gizi Berkualitas Untuk Generasi Emas Indonesia, di Hall Dewan Pers, Kebon Sirih, Rabu (22/1/25).

Baca Juga: My Fun Class Edu Trip Junior Dentist SatuDental Summarecon Bekasi

Diskusi digelar dalam rangka menyambut Hari Pers Nasional (HPN) 2025. Selain Johanes, pembicara diskusi yang diprakarsai Forum Pemred Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) antara lain; Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan RI Hasan Hasbi Nasbi dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana yang diwakili Sekretaris Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Ermia Sofiyessi. Dia juga merangkap Plt Direktur Tata Kelola Pemenuhan Gizi.

Menurut Johanes yang juga mantan Bupati Merauke dua periode ini, progam MBG sangat perlu dan sangat dibutuhkan dalam memperbaiki kualitas gizi dari anak-anak bangsa.

Di sisi lain, persoalan kekurangan gizi di Indonesia menjadi persoalan bangsa yang tidak kunjung bisa diselesaikan.

"Tentunya kita harus mendukung program makan bergizi gratis (MBG) dengan harapan persoalan kekurangan gizi di Indonesia bisa teratasi," kata Gebze.

Baca Juga: Kolaborasi Pembangunan: Pj Gubernur Jabar Paparkan Strategi Menuju Indonesia Emas 2045

Dia mengakui, kalau program MBG adalah program yang mulia. Penggiat olahraga pernapasan ini menegaskan untuk mensukseskan program tersebut, sesungguhnya Indonesia tidak kekurangan bahan baku. Indonesia katanya kaya dengan aneka sayur dan juga aneka ikan laut yang berlimpah.

Namun kata Johanes Gluba Gebze, untuk mensukseskan program MBG tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Masyarakat luas, ujarnya, bisa melaksanakan program tersebut secara mandiri. Sebab program gizi dan pangan harus berjalan beriringan.

"Agar program bisa berjalan, perlu komitmen dan partisipasi dari masyarakat luas. Tidak bisa kita serahkan ke pemerintah saja. Apalagi APBN defisit, negara jangan dibebani," tandasnya.

Johanes Gluba Gebze mengakui kalau pihaknya sejak lama sudah berkecimpung membantu peningkatan gizi bagi anak-anak di Papua Selatan secara mandiri.

Baca Juga: Peringati Hari Pabean Internasional 2025: Penghargaan dan Komitmen Bea Cukai untuk Transformasi Ekonomi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Rekomendasi

Terkini

X