BMKG Ajak Nelayan Indonesia Bertransformasi dan Manfaatkan Kemajuan Teknologi

photo author
- Sabtu, 31 Agustus 2024 | 17:27 WIB

SATUARAH.CO - Plt Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengajak nelayan Indonesia bertransformasi dan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan keamanan dan kesejahteraan.


BMKG sendiri memiliki sistem informasi bernama Indonesian Weather Information for Shipping (INA WIS) dan aplikasi InfoBMKG sebagai acuan dalam melaut dan menangkap ikan, saat membuka Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN), di Kota Bitung Sulawesi Utara, Kamis (29/8/24).

Sebagai informasi, INA WIS adalah sistem informasi cuaca maritim interaktif dan dapat dimanfaatkan oleh nelayan dan pengguna transportasi laut.

Menurut Dwikorita, cuaca ekstrem yang terjadi beberapa tahun belakangan ini menjadikan kondisi cuaca gampang berubah dan sulit ditebak dengan hanya mengandalkan ketika melaut untuk mengantisipasi perubahan cuaca.

Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Diganjar Penghargaan Apresiasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah Tahun 2024

Informasi yang dihadirkan cukup lengkap. Mulai dari prakiraan cuaca tiga harian, tujuh harian termasuk perkiraan angin, arah kecepatannya, perkiraan arus, gelombang tinggi atau tidaknya, kondisi aktual hujan atau tidak.

Selain itu, di INA WIS, memungkinkan untuk mengetahui informasi maritim selama sepuluh hari ke depan dan daerah tangkapan ikan.

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi Guswanto menegaskan bahwa SLCN adalah upaya BMKG untuk meningkatkan pemahaman tentang informasi cuaca guna meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan nelayan.

Baca Juga: Prospek Kebijakan Pengembangan Ekonomi Keuangan Syariah di Era Prabowo

Aplikasi besutan BMKG, kata dia, merupakan presentasi produk analitik pemodelan dan peramalan yang dilakukan dengan menggunakan AI, data besar, diverifikasi oleh data radar, sehingga info yang dikeluarkan cukup akurat dan dapat membantu nelayan untuk memutuskan di mana dan kapan mereka harus pergi ke laut untuk menangkap ikan dengan memahami informasi yang disediakan di aplikasi seluler.

"SLCN ini merupakan suatu bentuk kegiatan penyampaian informasi Meteorologi Maritim dari BMKG di daerah kepada Nelayan Perikanan Tangkap dan Budidaya melalui stakeholder terkait, Penyuluh Perikanan dan Ketua Kelompok Nelayan yang membutuhkan informasi cuaca maritim untuk perikanan dan kelautan," tandas Guswanto.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo mengatakan lewat SLCN yang digelar rutin BMKG, pengetahuan dan pemahaman para nelayan dan penyuluh perikanan terkait informasi iklim dan pemanfaatannya dapat semakin meningkat sehingga dapat mendukung kegiatan pemerintah dalam hal ketahanan pangan serta visi Indonesia Emas 2045 dalam pembangunan di bidang maritim/kelautan. √

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Rekomendasi

Terkini

X