SATUARAH.CO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menggelar Sekolah Lapang Iklim Tematik di provinsi Jawa Barat. Tepatnya di Desa Puncaksari, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (4/7/24).
Dalam kegiatan rutin BMKG ini, para petani mendapatkan pemahaman terkait informasi cuaca dan iklim yang dapat langsung diaplikasikan pada aktivitas pertanian.
Sebanyak 50 peserta yang terdiri dari kelompok tani dan petani mandiri lokal di Kabupaten Bandung Barat, terlihat sangat antusias mendengarkan materi dari Narasumber.
Diskusi juga berjalan dua arah karena proses tanya jawab berlangsung dengan hikmat. Harapannya dengan adanya SLI ini produktivitas pertanian di daerah tersebut dapat meningkat.
Baca Juga: Aktivis LSM Minta APH Cek Proyek U Ditch di Kampung Pamahan Desa Setia Mulya
Dalam sambutannya, Kepala Balai Besar MKG wilayah II Tangerang Selatan Hartanto menekankan pentingnya mitigasi masyarakat dunia khususnya masyarakat petani di Indonesia menghadapi ancaman pemanasan global dan perubahan iklim.
"Pemanasan global telah menjadi masalah yang serius yang dihadapi manusia di muka bumi ini. Kenaikan suhu global tahun lalu mencapai 1,45 derajat celsius dan hampir mencapai batas 1,5 derajat Celsius yang telah ditetapkan dalam perjanjian global sebelum adanya revolusi industri," kata Hartanto, Jumat (5/7/24).
Hartanto menambahkan, informasi kondisi iklim terkini dari BMKG telah digunakan sebagai salah satu referensi atau bahan pertimbangan pengambilan keputusan serta rekomendasi dalam sistem pemantauan ketahanan pangan nasional.
Data dan informasi tersebut berupa anomali iklim global, monitoring kondisi iklim, dan prediksi iklim.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan SLI Jawa Barat Rakhmat Prasetia mengungkapkan, kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu penghasil Padi Daerah Jawa Barat.
Alasan itulah yang melatarbelakangi pemilihan Bandung Barat sebagai tempat penyelenggaraan SLI tematik kali ini.
Baca Juga: Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Ringkus Satu Orang Kurir Berinisial AS, Bawa Sabu 45 Kg
"Kegiatan SLI di wilayah Bandung telah dilaksanakan sebanyak 3 kali, yaitu pada tahun 2021 di Soreang dengan komoditas sayuran, tahun 2022 di Pangalengan dengan komoditas kentang serta tahun 2023 di Lembang dengan komoditas brokoli," tandas Rakhmat.
Saripudin salah satu peserta SLI juga berkata, kekeringan merupakan masalah utama penyebab gagal panen di wilayah kami, karena irigasi yang belum terlalu bagus.
Dengan adanya sekolah lapang iklim ini, saya berharap dapat mendapat pemahaman lebih mengenai keadaan cuaca dan jenis tanaman apa yang cocok ditanam saat mulai memasuki musim kemarau.