SATUARAH.CO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerima kunjungan resmi dari delegasi Kantor Pertahanan Sipil Filipina, Kamis (20/6/24).
Kunjungan ini difokuskan pada Disaster Risk Reduction and Management (DRRM) atau Pengurangan dan Penanggulangan Risiko Bencana dan bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang mekanisme peringatan dini serta sistem DRRM yang dikembangkan BMKG.
Kunjungan ini diterima oleh Deputi Bidang Klimatologi, Ardhasena Sopaheluwakan, beserta Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan BMKG.
Dalam sambutannya, Ardhasena mengapresiasi atas ketertarikan delegasi Filipina untuk mempelajari sistem peringatan dini dan DRRM yang diterapkan di Indonesia.
"Kami percaya bahwa kolaborasi internasional seperti ini sangat penting dalam membangun komunitas yang tangguh untuk meningkatkan kemampuan kapasitas ilmu dan sumber daya manusia," kata Ardhasena, Jumat (21/6/24), saat keterangan.
Selama kunjungan, delegasi Filipina diajak untuk meninjau Ruang Operasional Sistem Peringatan Dini Iklim (CEWS).
Selain itu, BMKG juga mengadakan sesi tanya jawab dan pengarahan yang disesuaikan dengan kebutuhan delegasi, guna memberikan pemahaman mendalam tentang sistem dan prosedur yang digunakan oleh BMKG dalam mengolah informasi MKG.
Baca Juga: Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin: Obligasi Daerah Tak Perlu agar Tak Membebani
"BMKG menjelaskan peran lembaga ini dalam memberikan informasi cuaca, iklim, gempabumi, dan tsunami kepada masyarakat. BMKG terus berupaya meningkatkan akurasi informasi melalui pengembangan infrastruktur yang mumpuni. Dengan memanfaatkan teknologi terbaru, BMKG memberikan peringatan dini yang lebih efektif sehingga dapat mengurangi risiko dan dampak bencana," ujarnya.
Lebih lanjut, Ardhasena mengungkapkan, pihaknya tidak hanya fokus pada sistem peringatan dini, tetapi juga berkomitmen untuk membangun infrastruktur MKG yang berkelanjutan, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara kedua negara dalam bidang pengurangan risiko bencana melalui informasi peringatan dini yang disebarluaskan melalui berbagai platform, salah satunya aplikasi Info BMKG. Delegasi Filipina menyampaikan apresiasi mereka terhadap keramahan dan kesediaan BMKG untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman," ungkap Ardhasena. √
