SATUARAH - Ruang Terbuka Hijau (RTH) seluas 100 hektar lebih dari pengembang Meikarta group lippo. Yang berlokasi di kecamatan Cikarang Pusat dikeluhkan masyarakat. Pasalnya dalam Fasilitas sosial (Fasos) dan Fasilitas Umum (Fasum) nya tidak tersedia sarana ibadah bagi umat Muslim seperti Masjid atau mushola.
Salah seorang Warga, Dede (35) mengatakan, belum lama ini pihaknya mengadakan buka bersama (Bukber) saat bulan Ramadhan 2021 di RTH Meikarta. Namun, kata dia, saat hendak shalat berjamaah di dalam RTH itu tidak ada sarana dan prasarana ibadah seperti Masjid atau mushola.
"RTH Meikarta seluas itu tidak ada Masjid," ungkapnya kepada satuarah.co, Kamis (26/5/21).
Menurutnya, lantaran tidak ada sarana dan prasarana ibadah, terpaksa para pengunjung melakukan ibadah shalat di tepi danau beralaskan tikar seadanya.
"Kita shalatnya di pinggir danau pakai tikar," ujarnya.
Dia berujar, keberadaan RTH merupakan kebutuhan masyarakat yang jadi tanggung jawab pengembang. Seperlima dari luas lahan yang dikembangkan, kata dia, harus dialokasikan RTH untuk publik dengan penyediaan fasilitas yang diatur dengan undang-undang dan Peraturan Pemerintah (PP).
"Kan ada aturanya. Katanya pengembang wajib menyediakan fasos fasum dalam RTH, termasuk di antaranya sarana peribadatan," bebernya.