"Kami juga memberikan motivasi kepada siswa-siswi di sekolah-sekolah. Permasalahan utama lulusan baru di Kota Bekasi adalah mental mereka, yang cenderung hanya ingin bekerja dekat rumah dan enggan bekerja jauh," katanya.
Baca Juga: Prabowo Luncurkan Danantara: Indonesia Bukan Hanya Pengikut, tapi Pelopor Perekonomian Dunia
Disnaker juga mengklaim telah menawarkan empat videotron milik Pemkot Bekasi kepada perusahaan untuk menyebarluaskan informasi lowongan kerja.
Penggunaan Dana DBHCHT
Terkait penggunaan anggaran DBHCHT sebesar Rp 600 juta, Disnaker menyebut dana tersebut telah digunakan untuk pelatihan keterampilan bagi 59 peserta dari 12 kecamatan di Kota Bekasi dalam dua bidang, yakni pelatihan las dan servis AC.
"Program ini sudah sesuai dengan mekanisme, dan peruntukannya pun sudah tepat sasaran," tegas Kadisnaker Zarkasih singkat.
Meski demikian, efektivitas program ini dalam menekan angka pengangguran masih perlu diuji lebih lanjut, mengingat Kota Bekasi masih tercatat memiliki tingkat pengangguran yang tinggi berdasarkan data BPS. √