“Dengan adanya paguyuban, aspirasi dan keluhan masyarakat nelayan bisa tersampaikan langsung kepada pemerintah. Misalnya soal alat tangkap ikan atau asuransi kerja. Kalau tidak disampaikan, pemerintah tidak tahu kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Asep Surya Atmaja juga menekankan bahwa wilayah pesisir memiliki potensi besar dalam pembangunan daerah.
Wabup Bekasi menyebut masyarakat pesisir memiliki semangat dan kecerdasan tinggi karena pola hidup sehat yang dekat dengan laut dan sumber protein alami.
“Orang-orang yang tinggal di pesisir biasanya pintar-pintar, karena makanannya bergizi tinggi dari hasil laut. Jadi ibu-ibu di sini hebat semua, sehat dan cerdas,” selorohnya disambut tawa peserta.
Acara Gema Sholawat Nelayan Tarumajaya ditutup dengan doa bersama dan dialog interaktif antara Wakil Bupati dan warga.
Baca Juga: Putusan MK: BKN Tak Lagi Berwenang Awasi Sistem Merit ASN
Melalui kegiatan ini, Pemkab Bekasi berharap terjalin sinergi yang semakin kuat antara pemerintah dan masyarakat nelayan, demi mewujudkan Kabupaten Bekasi yang Bangkit, Maju, dan Sejahtera.
Selain Wabup Bekasi, hadir pula Dewan Penasehat Paguyuban Nelayan Tarumajaya Ustadz Nur Fadillah (Ustadz Tile), Ketua Paguyuban Nelayan Tarumajaya, Tayyum, Sekcam Tarumajaya, Ajo dan Kepala UPTD TPI Pal Jaya, Lutfi Hamdani.
Dalam sambutannya, Ketua Paguyuban Nelayan Tarumajaya, Tayyum mengapresiasi atas kehadiran Wabup Bekasi dalam gelaran Gelaran Gema Sholawat Nelayan Tarumajaya.
"Terima kasih saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Wakil Bupati Bekasi yang telah menyempatkan hadir dan para undangan semua," ujarnya. √
