Rafka Bocah Seberat 126 Kg Akhirnya Dibawa ke RSUD Cibitung, Ini Kata Kades Kedung Pengawas

SATUARAH.CO - Rafka Adi Putra, bocah berusia 11 tahun anak obesitas memiliki berat 126 kilogram merupakan anak ke 5 (anak bungsu) dari pasangan Samin Sanjaya dan Punih, warga Kampung Belendung RT 021/07 Dusun 3 Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

Kondisi bocah ini tidak bisa beraktifitas (gerak, jalan sendiri), bahkan terpaksa berhenti sekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kelas 3.

Kata orang tuanya, Samin Sanjaya (49), lantaran anaknya Rafka Adi Putra ini hanya bisa duduk sambil tiduran saja karena sulit berdiri dengan sendirinya. Itulah yang dialami Rafka Adi Putra akibat tubuhnya kian membesar.

Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan Hukum, Jaksa Agung RI Launching Rumah Restorative Justice

Hj Romenah, bidan pada Puskesmas Babelan 1 mengatakan, Rafka Adi Putra, warga Kampung Belendung RT 021/07 Desa Kedung Pengawas ini mengalami Obesitas dengan memiliki berat 126 kilogram.

Baca Juga: Peran Penting Soeharto dalam Peristiwa SU 1 Maret 1949, Lukman Hakiem: Itu Fakta Sejarah!

"Ya, sekarang Rafka Adi Putra mau dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi. Selanjutnya nanti akan dibawa ke RS Hasan Sadikin Bandung untuk mendapat perawatan. Karena selain mengalami Obesitas juga iritasi kulit di bagian badannya, timbul bintik bintik merah," ujarnya.

Baca Juga: Agenda Pelantikan Pengurus SMSI Kota Bekasi Dipercepat, Ini Alasannya

Sementara itu, Kades Kedung Pengawas Nasarudin mengatakan, Rafka Adi Putra, bocah obesitas itu merupakan warganya. Dirinya sempat menemui pihak  Puskesmas Babelan I yang akan membawa anak itu ke RSUD Kabupaten Bekasi yang selanjutnya dibawa ke RS Hasan Sadikin, Bandung.

"Alhamdulillah, ada yang membantu agar Rafka mendapat perawatan di rumah sakit yakni Bu Hj Komariah, anggota Al Hidayah DPP Partai Golkar," beber Kades Kedung Pengawas, 

"Semoga anak ini bisa diberikan pertolongan oleh pihak rumah sakit. Mari kita doakan bersama agar anak ini dapat diberikan kesehatan dan bisa segera pulih kembali serta bisa beraktifitas seperti biasa seperti anak anak lainnya," imbuh Nasarudin. √