Masuk PPKM Level 1, Ini Imbauan Jubir Satgas Covid 19 Kab Bekasi

photo author
- Selasa, 2 November 2021 | 14:11 WIB
RSUD Cibitung (DiskominfoSantik Kab Bekasi)
RSUD Cibitung (DiskominfoSantik Kab Bekasi)

SATUARAH.CO - Status PPKM Kabupaten Bekasi kembali membaik dari Level 2 ke Level 1. Kepastian ini tercantum dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 57 tahun 2021 tentang PPKM Level 3, 2 dan 1 Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali.

Pada Inmendagri yang berlaku tanggal 2 sampai 15 November 2021 itu disebutkan, Kabupaten Bekasi masuk PPKM Level 1 bersama tiga daerah lain di Jawa Barat, yakni Kota Bogor, Kabupaten Pangandaran dan Kota Banjar.

Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah mengatakan, turunnya PPKM Kabupaten Bekasi dari Level 2 ke Level 1 berdasarkan indikator epidemiologi termasuk keberhasilan program vaksinasi Covid-19.

BACA JUGA:  Gelar Diskusi Bertajuk Langkah Nyata Bekasi Cerdas, Ini Penjelasan Telusur Solusi

"Kabupaten Bekasi turun ke Level 1 berdasarkan semua indikator epidemiologi kesehatan, termasuk BOR Rumah Sakit ditambah cakupan vaksinasi yang di atas 70 persen," kata Alamsyah dilansir dari laman bekasikab.go.id, Selasa (2/11/21).

Namun demikian, Plt Direktur RSUD Kabupaten Bekasi ini meminta masyarakat dan para pelaku usaha untuk tidak euforia dan tetap menjaga protokol kesehatan dengan baik.

BACA JUGA:  Kopdar Rakompas, Jalin Silaturahmi Bangun Sinergitas

"Meskipun Kabupaten Bekasi sudah di PPKM Level 1, kita tetap tidak boleh abai dengan prokes terutama pakai masker," ujarnya.

Alamsyah mengimbau masyarakat dan semua pihak bersama-sama menjaga agar tidak terjadi gelombang ketiga pandemi Covid-19 pasca libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

BACA JUGA:  Kejari Kab Bekasi Didesak L KPK, Tangkap Aktor Intelektual di Balik Kasus Dugaan Korupsi Retribusi Tera Ulang

"Ya, kita harus lebih saling peduli agar tidak terjadi gelombang ketiga, kuncinya kesadaran untuk menjalankan prokes," kata dia.

Sebagai langkah antisipasi, ia menyebutkan, untuk pelaku perjalanan agar melakukan test antigen atau PCR.

"Selain itu perlu dilakukan testing random di sekolah dan tempat umum, penyiapan rumah sakit rujukan dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi di tempat umum," ungkapnya. ✓

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ini Manfaat Buah Pepaya Bagi Kesehatan Tubuh

Rabu, 29 Oktober 2025 | 15:05 WIB

Supaya Jeruk Segar & Tahan Lama, Begini Caranya

Selasa, 28 Oktober 2025 | 12:24 WIB
X