gaya-hidup

Lakukan Hal Ini, Anda Bisa Tinggalkan Gaya Hidup Konsumtif

Kamis, 21 Oktober 2021 | 13:18 WIB
Ilustrasi (ipqi.org)

SATUARAH.CO - Dari tahun ke tahun, berkembangnya teknologi yang semakin canggih dan cukup pesat menuntut kita untuk meningkatkan daya beli.

Bahkan di era globalisasi seperti saat ini kerap mengharuskan kita untuk dapat beradaptasi dalam mengikuti perkembangan zaman.

Memiliki daya beli memang merupakan hal yang patut untuk disyukuri. Tapi, dengan memiliki daya beli ini bukan berarti kamu bisa menghamburkan uang dengan menghabiskannya untuk membeli barang-barang yang kamu inginkan secara berlebihan.

BACA JUGA: Ingin Payudara Montok Berisi, Coba Bikin Ramuan Alami Ini Menurut Achmadi Hadinugroho

Bersifat konsumtif akan menyebabkan pemborosan yang nantinya akan merugikan kamu.

Gaya Hidup Konsumtif

Gaya hidup konsumtif merupakan gaya hidup di mana seseorang yang secara berlebihan membeli suatu barang atau jasa dengan mengutamakan keinginannya daripada kebutuhannya. Dan secara ekonomi akan menyebabkan pemborosan.

Ciri Gaya Hidup Konsumtif

Selain memiliki gengsi yang tinggi, ciri-ciri gaya hidup konsumtif adalah ketika seseorang secara terus menerus selalu berusaha untuk mengikuti tren.

BACA JUGA: Viral Video 13 Detik Remas Payudara, Diduga Gamers PUBG

Keinginan mengikuti tren ini bisa disebabkan dari dua faktor, yaitu faktor internal yang dimana kamu selalu mempunyai rasa tidak pernah puas dengan apa yang kamu miliki sekarang, sehingga kamu merasa harus selalu membeli barang baru yang sedang tren saat itu.

Faktor kedua yaitu eksternal. Ketika orang-orang di sekitar kamu memiliki suatu barang keluaran terbaru, bukan tidak mungkin hal ini akan menimbulkan keinginan kamu untuk memiliki barang itu juga. Tekanan sosial ini pun mendorong kamu untuk berperilaku konsumtif.

Perbedaan Gaya Hidup Konsumtif dan Hedonisme

Gaya hidup konsumtif ini cukup sering disalahartikan sebagai hedonisme. Secara umum, kedua hal tersebut memang cukup mirip.

BACA JUGA: Ayah Bunda Harus Tahu, Ini Potensi Gangguan Mental Bagi Remaja

Namun, jika dilihat dari artinya, konsumtif dan hedonisme merupakan dua hal yang berbeda.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hedonisme merupakan pandangan hidup yang menganggap bahwa kenikmatan atau kesenangan secara materi merupakan satu-satunya tujuan utama hidup.

Perbedaan gaya hidup konsumtif dan hedonisme adalah hedonisme merupakan suatu pandangan hidup sedangkan gaya hidup konsumtif merupakan tindakan yang dilakukan ketika kamu berpegang dan menganut pandangan tersebut. Jadi, orang yang hedonis sudah dapat dipastikan bahwa mereka memiliki sifat yang konsumtif.


Contoh Gaya Hidup Konsumtif

Pernahkah kamu membeli berbagai macam barang hanya karena barang tersebut lucu atau hanya sekedar ingin tanpa memperhatikan nilai guna barang tersebut? Jika iya, kamu baru saja berperilaku konsumtif, lho!

Pembelian barang ini pun biasanya akan berakhir sia-sia, karena tidak jarang bahwa barang yang dibeli ini tidak memiliki fungsi yang dibutuhkan dan hanya berakhir menjadi pajangan saja.

Penyebab Gaya Hidup Konsumtif

Hukum sebab akibat merupakan hal yang mutlak dalam hidup. Gaya hidup konsumtif pun tentu memiliki sebab dan akibat. Salah satu penyebab gaya hidup konsumtif yaitu ketika kamu memiliki rasa gengsi yang tinggi.

Rasa gengsi ini pun yang akhirnya akan mendorong kamu untuk bersifat konsumtif agar kamu dapat terlihat mampu dalam pandangan orang lain.

Pembelian berlebihan atau sikap konsumtif yang dilandaskan rasa gengsi ini hanya dilakukan untuk mendapat pengakuan dan membuat orang lain terkesan. Hal ini tentu saja bukan sifat yang baik untuk dimiliki.

Akibat Gaya Hidup Konsumtif

Setelah membahas tentang sebab, sekarang kita akan membahas akibat. Akibat atau dampak gaya hidup konsumtif ini akan sangat berpengaruh terhadap kondisi finansial kamu.

Karena, jika sifat konsumtif sudah menjadi kebiasaan, sifat boros pun tidak dapat dihindari. Pemborosan ini pun akan mengganggu kesehatan finansial kamu dan kamu tidak dapat menghindari melemahnya kondisi keuangan kamu.

Jika kondisi keuanganmu melemah, maka daya beli kamu pun akan berkurang secara berkala, sementara tingkat kebutuhan akan bertambah seiring berjalannya waktu. Maka, bijaknya jika kamu sebisa mungkin untuk berhati-hati dan menghindari sifat konsumtif ini.

Cara Menghindari Sifat Konsumtif

Setelah mengetahui dampak negatif dari sifat konsumtif, tentu kita semua harus sebisa mungkin untuk menghindarinya.

Cara yang dapat dilakukan untuk menghindari sifat konsumtif ini adalah dengan mengelola keuangan kamu dengan bijak.

Buat anggaran pengeluaran bulanan dengan menentukan prioritas kebutuhan kamu. Jadikan anggaran ini sebagai patokan agar kamu tidak overspend pada hal-hal yang tidak penting.

Alokasikan uang kamu pada produk asuransi dan juga investasi. Asuransi dan investasi merupakan tabungan yang dapat bermanfaat bagi kamu dimasa depan.

Dan dengan memiliki asuransi, kamu akan mendapatkan proteksi dari resiko yang dapat sewaktu-waktu menimpa kamu.

Buang jauh-jauh rasa gengsi yang kamu miliki. Tanamkan pemikiran bahwa kamu tidak harus selalu punya apa yang orang lain punya. Hiduplah dengan bijak dan kelola keuanganmu secara cermat tanpa harus melihat orang lain.

Jika kamu merasa bahwa orang-orang disekitar kamu membawa pengaruh buruk, kamu harus mencari lingkaran pertemanan baru yang lebih positif.

Itulah penjelasan tentang pengertian, ciri-ciri, contoh, penyebab, dampak, serta tips untuk menghindari perilaku konsumtif. Kamu harus dapat mengatur keuangan dengan bijak dan hindari gaya hidup konsumtif agar kamu dapat mencapai kebebasan finansial. ✓

Tags

Terkini

Supaya Jeruk Segar & Tahan Lama, Begini Caranya

Selasa, 28 Oktober 2025 | 12:24 WIB

Simak, Berikut 6 Tips Sehat Agar Puasa Lancar

Rabu, 13 Maret 2024 | 21:02 WIB

10 Keunggulan Menggunakan Open Wardrobe

Minggu, 27 Agustus 2023 | 11:02 WIB

5 Gaya Rambut Pendek Wanita Populer

Rabu, 19 Juli 2023 | 13:05 WIB