kesehatan

Tingkatkan Keterampilan Kegawatdaruratan, RS Bhayangkara Palangka Raya Gelar Simulasi BTCLS

Selasa, 4 April 2023 | 15:43 WIB
Simulasi Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS)

SATUARAH.CO - Guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan personel dalam menangani kasus kegawatdaruratan, Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya melalui Program Sharing Session Bidang Urusan Pendidikan dan Penelitiannya (Urdiklit) menggelar simulasi Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) di halaman RS Bhayangkara, Selasa (4/4/23) .

Simulasi ini dilakukan Tim Tanggap Darurat (Emergency Response Team) RS Bhayangkara Palangka Raya yang diketuai Aipda Romy Irawan Patiku, AMd.Kep., beserta tim dalam memberikan materi, praktik dan upgarade skill tentang BTCLS.

Kepala RS Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya Kompol dr. Anton Sudarto melalui Kepala Bidang Urusan Pendidikan dan Penelitian (Urdiklit) Penda Rusmawarti, S.Sos., menyampaikan simulasi ini diperlukan untuk meningkatkan profesionalisme personel terutama perawat dalam penanggulangan kondisi kegawatdaruratan.

“Melalui pelatihan ini diperoleh penguasaan materi dan keterampilan sebagai bekal dalam memberikan pertolongan pada penderita atau pasien dengan kondisi kegawatdaruratan. Di mana diharapkan masalah tersebut bisa memberikan bantuan kepada seluruh masyarakat sehingga bisa melakukan praktik nantinya di lapangan,” ujar Rusma saat ditemui di sela-sela kegiatan.

Sementara itu, Ketua Tim Tanggap Darurat Aipda Romy Irawan Patiku, AMd.Kep., mengatakan, BTCLS merupakan pelatihan yang bertujuan untuk menangani masalah kegawatdaruratan akibat trauma dan atau gangguan sirkulasi pada sistim kardio-pulmonar.

Penanganan masalah tersebut ditujukan untuk memberikan bantuan hidup dasar sehingga dapat menyelamatkan jiwa dan meminimalisir kerusakan organ serta mengurangi angka kematian dan kecacatan penderita.

Menurut Romy, kegawatdaruratan menjadi hal yang penting karena dapat terjadi kapan saja, dimana saja, dan pada siapa saja. Upaya mengatasi kegawatdaruratan pada penyelamatan jiwa dengan mempertimbangkan waktu, tantangannya adalah nyawa.

Kecepatan pemberian pertolongan akan sangat berpengaruh kepada keselamatan jiwa pasien dan apabila pertolongan terlambat diberikan akan berakibat kematian.

Oleh sebab itu, perawat harus mampu memberikan pertolongan pertama bagi penderita sebelum membawa ke tempat pelayanan kesehatan.

“Semoga melalui simulasi yang kami berikan ini, dapat lebih meningkatkan pengetahuan dan skill para personel terutama perawat dalam mencapai ilmu keperawatan yang optimal,” harap Romy. √

Tags

Terkini

Ini Manfaat Buah Pepaya Bagi Kesehatan Tubuh

Rabu, 29 Oktober 2025 | 15:05 WIB

Supaya Jeruk Segar & Tahan Lama, Begini Caranya

Selasa, 28 Oktober 2025 | 12:24 WIB