kesehatan

Dapat Bantuan Lima X Ray Portabel, Pj Gubernur Jabar: Mudahkan Deteksi Dini TBC secara Masif

Jumat, 2 Agustus 2024 | 19:21 WIB

SATUARAH.CO - Jawa Barat mendapatkan bantuan lima alat rontgen dada portabel x ray untuk mempercepat penanggulangan penyakit tuberculosis (TBC).

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menerima langsung x ray portabel dari Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (2/8/24).

"Kami sampaikan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan yang telah memberikan lima x ray portabel untuk Jabar," ujar Bey Machmudin usai acara Kampanye Tuberkulosis dan Peluncuran X Ray.

Menurut Pj Gubernur Jabar, selanjutnya lima alat x ray portabel tersebut akan didistribusikan ke rumah sakit dengan spesialisasi penyakit paru dan pernapasan. Masing-masing dua unit untuk RS Paru Rotinsulu Bandung (Ciumbuleuit), satu unit untuk RSHS Bandung, dan dua unit untuk RS Paru Gunawan (RSPG) Cisarua, Kabupaten Bogor.

"Sudah ada alokasinya, kemana-kemananya. Tempat penyimpanan alat juga sudah dialokasikan Kemenkes," kata Bey Machmudin.

Baca Juga: Balon Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Ajak PWI Bekasi Raya Kontrol Pelaksanaan Pembangunan Kota Bekasi

Bey menyambut baik bantuan tersebut karena dapat mendeteksi penyebaran TBC secara lebih masif.

Selain serah terima bantuan x ray portabel, dilakukan pula Deklarasi Dukungan Implementasi Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2022 tentang Penanggulangan Tuberkolosis di Tempat Kerja.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut Pulau Jawa menjadi tertinggi penularan TBC. Kemenkes akan bergerak cepat mendeteksi TBC salah satunya di Jabar, dengan bantuan x ray portabel.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Lantik 1.079 Pamong Praja Muda IPDN di Jatinangor, Sumedang

"(Provinsi) TBC tertinggi, nomor satu, semuanya hampir semua di Jawa karena populasinya paling tinggi (dibandingkan pulau lain). Jawa Barat otomatis paling tinggi karena populasinya paling banyak (di Jawa)," ucap Budi Gunadi.

Untuk menjangkau Jabar yang terdiri dari 27 kabupaten/kota memerlukan waktu lama, sehingga tidak memungkinkan untuk mendeteksi secara fisik. Namun deteksi bisa dimaksimalkan dengan metode tes dahak atau tes darah.

"Karena itu tidak bisa diobservasi secara fisik, jadi harus dengan metode rontgen atau tes darah atau tes dahak pakai alat yang namanya TCM seperti PCR," sebutnya.

Baca Juga: Di FGD, Pj Wali Kota Bekasi Buka Kesempatan Investasi dengan Iklim yang Sehat, Aman, dan Kondusif

Halaman:

Tags

Terkini

Ini Manfaat Buah Pepaya Bagi Kesehatan Tubuh

Rabu, 29 Oktober 2025 | 15:05 WIB

Supaya Jeruk Segar & Tahan Lama, Begini Caranya

Selasa, 28 Oktober 2025 | 12:24 WIB