SATUARAH.CO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi terus berupaya membangun kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menangani serta melakukan pencegahan sejak dini terhadap penyakit thalasemia di masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah usai menghadiri kegiatan Deklarasi Bebas Thalasemia di Universitas Paramadina Cikarang, Senin (6/5/24).
dr Alamsyah mengatakan, thalasemia adalah penyakit turunan yang tidak bisa diobati, sampai sekarang belum bisa terobati. Penyakit thalasemia sebenarnya bisa dicegah dengan edukasi sosialisasi termasuk screening atau pemeriksaan bagaimana thalasemia ini bisa muncul pada seorang anak.
Baca Juga: Puluhan Ton Sampah di Sungai Cilemah Abang Diangkut DLH Kab Bekasi
Kendati demikian, dr Alamsyah menjelaskan, pada beberapa penderita, penyakit Thalasemia ini tanpa gejala. Seperti yang disampaikan dalam penjelasan narasumber seminar tadi bahwa seorang pembawa bibit ini bisa tanpa gejala dan itu akan muncul ketika berpasangan atau menikah dan melahirkan anak yang pada akhirnya menderita thalasemia.
"Bagaimana kita pada saat pranikah termasuk bapak ibu guru pada saat pranikah. Kita masuk ke dalam edukasi kepada remaja-remaja kita putera dan puteri melakukan screening di seluruh pelayanan kesehatan kita. Di puskesmas sudah ada screening yang kita lakukan, begitupun di rumah sakit," lanjut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi.
Baca Juga: Pemkot Bekasi dan Pemkab Sukabumi Teken Kesepakatan Bersama Peningkatan Pelayanan Publik
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi setiap tahunnya juga memberikan perhatian yang luar biasa kepada penyandang thalasemia. Baik itu melalui kerjasama dengan PMI maupun Yayasan Thalasemia Indonesia.
"Kami laporkan bahwa setiap tahun anggaran yang diberikan oleh Pemerintah Daerah melalui APBD itu terus meningkat. Awalnya Rp 650 juta di tahun 2021, kemudian di tahun 2022 meningkat menjadi Rp 1 miliar dan di tahun ini menjadi Rp 2 miliar," terangnya.
dr Alamsyah pun berharap, semoga momentum peringatan Hari Thalasemia se dunia ini dapat dipetik manfaatnya agar penyandang thalasemia di Kabupaten Bekasi yang sudah ada, bisa ditangani dengan baik dan insiden yang ada di Kabupaten Bekasi dapat dikurangi.
"Kepada Yayasan Thalasemia Indonesia beserta segenap jajaran, kita terus berkolaborasi agar apa yang sudah dilaksanakan selama ini bisa menjadi lebih baik. Dan penyandang thalasemia di Kabupaten Bekasi walaupun jumlahnya bertambah banyak bisa kita dampingi, bisa kita tangani dengan sebaik baiknya," pungkasnya. √