SATUARAH - Akibat derasnya hantaman air sungai yang meluap di wilayah Desa Waringinjaya, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi mengakibatkan Jalan Nasional Jawa Barat nyaris ambruk sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan di atas roda 4.
"Kalau untuk roda 2 dan roda 4 ringan kita masih bisa kasih jalan di jalur lambat, tapi kalau roda 4 berat dan selebihnya sudah tidak bisa melintas,” kata Andi PPK Jalan Nasional 1.5 Jawa Barat, Selasa (23/2/2021).
Menurutnya, agar lalu lintas tetap berjalan, sementara akan dibuat jembatan darurat untuk lintasan Bekasi-Karawang.
“Untuk sementara kami membuat jembatan bailey agar kendaraan bisa melintas, dan itupun kita batasi bagi kendaraan roda 4 yang memiliki kapasitas berat, kita tidak izinkan. Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Kabupaten Bekasi untuk membuka jalur tol buat kendaraan yang kapasitas bobotnya berat,” ujarnya.
Menurut dia, jalan besar wilayah DKI Jabar Direktorat Jenderal (Dirjen) Binamarga pusat, proses pembuatan jembatan bailey membutuhkan waktu selama 3 hari.
“Dalam proses pembuatannya selama 3 hari, dan setelah itu kita akan buat perencanaan jembatan permanen selama satu bulan, setelah perencanaan selesai, kita baru mulai kontruksi diperkirakan bulan oktober 2021, yang jelas perencanan dulu,” jelasnya.
Diketahui oleh warga sekitar, kejadian amblasnya jembatan bermula air yang deras menghantam jembatan.
