"Dua rumah sakit tersebut, masing-masing akan menerima dua ventilator," kata Eni seraya menambahkan, dengan adanya bantuan ini, jumlah ventilator di RSUD Waled berjumlah 7 buah. Sedangkan di RSUD Arjawinangun berjumlah 4 buah.
Eni juga mengungkapkan, ventilator merupakan salah satu alat vital yang sangat dibutuhkan di rumah sakit. Apalagi, dengan adanya pandemi sekarang ini, ventilator yang ada, sering digunakan semuanya.
"Di RSUD Waled, lima ventilator pernah digunakan semua. Sehingga adanya bantuan ventilator ini, bisa untuk jaga-jaga," kata Eni.
Walaupun mendapatkan bantuan empat ventilator, Eni berharap alat ini tidak sampai digunakan.
Sementara itu, Direksi PT Dharma Group Irianto Santoso mengatakan, empat ventilator yang diberikan untuk Pemkab Cirebon, yaitu jenis Dharcov 23s. Dharcov sendiri diambil dari (Dharma Covid).
Irianto mengungkapkan, sebenarnya perusahaannya itu, lebih berpengalaman dalam hal mesin otomotif. Namun atas permintaan Presiden, mereka berupaya untuk membantu menciptakan alat kesehatan.
"Karena saat pandemi ini, alat kesehatan memang sulit dicari. Apalagi ventilator, yang kebanyakan masih impor," ujar Irianto.
Usaha yang dilakukannya akhirnya berhasil. Dimulai pada Maret 2020 lalu, perusahaan ini akhirnya bisa menciptakan ventilator pada bulan Mei. Sedangkan izin edarnya baru bisa keluar pada Juni lalu.