"Ketika Indonesia memanggil, santri tidak pernah mengatakan tidak. Santri dengan berbagai latar belakangnya siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara. Menjaga martabat kemanusiaan atau hifdzunnafs adalah salah satu tujuan diturunkannya agama di muka bumi (Maqashid Al-syariah). Tidak ada satu pun agama yang menyuruh pemeluknya untuk melakukan tindakan yang merusak harkat dan martabat manusia. Sebagai insan yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai agama, santri selalu menjunjung tinggi nilai-nila kemanusiaan," ujarnya.
Baca Juga: Gelorakan Semarak G20, Kemenkumham Jateng Gelar Jalan Sehat
Melalui momentum ini, Bupati Subang H Ruhimat menyampaikan, peringatan HSN bukanlah milik santri semata, namun milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air.
"Karena itu, saya mengajak semua masyarakat Indonesia, apapun latar belakangnya, untuk turut serta ikut merayakan Hari Santri. Merayakan dengan cara napak tilas perjuangan santri menjaga martabat kemanusiaan untuk Indonesia," imbuhnya. √
Artikel Terkait
Akhirnya Terduga Mafia Tanah di Desa Setialaksana Cabangbungin jadi Tersangka di Polrestro Bekasi Kabupaten
Lantik 698 Taruna Angkatan IV SMKN2 Subang, Ini Lima Pesan Penting Disampaikan Wagub Jabar
Hadiri Gebyar Peringatan HSN di Ponpes Assalafiyah, Ini Amanat Danrem 063 SGJ
Gandeng UPT Wil I DLH Kab Bekasi, Pj Kades Setia Asih dan Pesapon Bersihkan Sampah dan Tutup TPS Liar
Daeng Muhammad Dukung KH Mamun Nawawi Sebagai Pahlawan Nasional, Begini Katanya
Polrestro Jakarta Utara Gerebek Penyalahgunaan Narkoba di Kampung Bahari, 18,48 Gram Sabu Diamankan
Hadiri Puncak Apresiasi Pekan TJSL PT DHN, Ini Harapan Bupati Subang