SATUARAH.CO - Bupati Subang H Ruhimat menghadiri pengajian Syahriahan yang digelar MUI dan MWC NU Kecamatan Binong dan Tambakdahan di halaman Masjid Al-Muttaqin Desa Mulyasari Kecamatan Binong Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (28/9/22).
Turut hadir Asisten Daerah (Asda I) Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Camat Binong dan Tambakdahan, Muspika Kecamatan Binong dan Tambakdahan, tokoh agama serta tokoh masyarakat.
Pengajian Syahriahan dalam pengertian bahasa Arab disebut at-ta’llimu asal kata ta’allama yata’allamu ta’liiman yang artinya belajar, pengertian dari makna pengajian atau ta’liim, yang memiliki nilai ibadah tersendiri, dan yang hadir dalam belajar ilmu agama bersama seorang Alim - Yaalim atau orang yang berilmu merupakan bentuk ibadah yang wajib setiap muslim.
Baca Juga: Kemenkumham Jateng Kenalkan Kekayaan Intelektual Sejak Dini Melalui DJKI Mengajar
Pengajian Syahriahan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAWbdengan mengangkat tema "Jadikan hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW untuk meningkatkan semangat kepedulian kepada sesama."
Kepala Desa Mulyasari Ustadz Abdul Basit dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Bupati Subang H Ruhimat.
"Alhamdulillah pengajian syahriahan ini berjalan lancar dan mendapat antusias warga dan semangat aktifitas ibu-ibu pengajian serta pengajian syahriahan ini merupakan pertama kali gabungan kecamatan Binong dan Tambakdahan," ungkap Kades Mulyasari.
Baca Juga: Pasukan Orange UPT Wilayah I DLH Kab Bekasi Beri Solusi Atasi Sampah Kali di Kelurahan Kebalen
Sementara itu, Bupati Subang H Ruhimat mengucapkan terima kasih atas dilaksanakannya kegiatan syahriahan dan berharap kegiatan tersebut menjadi sarana untuk bersilaturahmi antar sesama umat khususnya warga di Kecamatan Binong dan Tambakdahan.
"Dengan kita bisa bersilaturahmi, maka manfaatnya sangat besar," kata Bupati Subang H Ruhimat.
Selain itu, H Ruhimat juga menyampaikan permohonan maaf karena 2 tahun lebih dirinya susah untuk bersilaturahmi dengan masyarakat dikarenakan adanya pandemi Covid 19 yang melanda dunia.
Baca Juga: JAM Pidmil: Mari Wujudkan Sinergi Penanganan Perkara, Dukung Optimalisasi Peranan Kejaksaan
"Untuk itu saya atas nama pribadi maupun pemerintah, ketika 2 tahun lalu silaturahmi sulit dilakukan, sehubungan dengan kondisi wabah yang melanda dunia, sehingga pengajian saja jangan dulu. Pada saat ini menyampaikan permohonan maaf, karena sulit bersilaturahmi, mudah mudahan saya minimal dalam momen seperti ini bisa bersilaturahmi," ujarnya.
H Ruhimat juga memohon maaf atas berbagai pembangunan yang belum maksimal. Dirinya menyatakan, adanya wabah Covid 19 sangat berdampak kepada berbagai lini bahkan ke pembangunan.
Artikel Terkait
Tingkatkan Pengetahuan, Siswa Kursus Demolisi Pusdiklatpassus Bertandang ke Dahana Subang
JAM Pidsus: Jangan Pernah Takut dan Gentar Hadapi Corruptor Fight Back
Dialog Publik Sosialisasi RUU KUHP, JAM Pidum Bilang Begini
Presiden Jokowi Dianugerahi Gelar Kesultanan Buton, Ini Maknanya Menurut La Ode Muhamad Arsal
Presiden Jokowi Tinjau Penyaluran Bantuan di Kota Baubau Sulawesi Tenggara
Ini Arahan yang Disampaikan JAM WAS pada Rakernis Bidang Pengawasan