SATUARAH.CO – Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Toto Izul Fatah, menilai, Anggota DPR RI dari Golkar Dedi Mulyadi sangat potensial menjadi ‘bintang baru’ Jawa Barat.
Kiprahnya di jagat politik nasional, dilakukan juga melalui aneka gebrakan dengan turun ke masyarakat dan merespon berbagai isu rakyat dengan cepat.
Hal ini, kata dia, menorehkan citra positif yang mendongkrak popularitas sekaligus elektabilitasnya. “Kami memang belum turun survei di Jawa Barat. Tapi hasil analisis kami dalam membaca perilaku pemilih pada umumnya, apa yang dilakukan Dedi Mulyadi belakangan ini, sangat potensial mengantar dia menjadi rising star, atau bintang baru di Jawa Barat,” kata Toto, dilansir satuarah.co dari republika.co.id, Rabu (22/12/2021).
BACA JUGA; Pemilih Partai Besar Inginkan Ganjar Jadi Capres
Menurut Toto yang juga Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA ini, Dedi Mulyadi telah berhasil mengisi ruang kosong yang tidak digarap maksimal oleh politisi lain.
Termasuk oleh poltisi seperti Ridwan Kamil, Gubernur Jabar saat ini, yang dulu melejit dan terpilih karena, antara lain, kekuatannya dalam memanfaatkan media sosial.
Dalam analisa Toto, Dedi Mulyadi akrab disapa Kang DM itu, punya banyak kelebihan yang tak dimiliki politisi lain. Selain karena pengalamannya di aneka ajang kontestasi politik, juga karena kekuatan personalnya, baik secara intelektual, moral maupun ideological.
BACA JUGA; Sandiaga Uno dan Kamrussamad Berseteru, Sekjen Gerindra: Tak Ada Masalah
“Kang DM itu mungkin satu dari sekian politisi yang berkarakter. Yang membedakannya, karakter intelektual, moral, dan ideologicalnya itu berbasis pada akar budaya yang sangat kuat. Yaitu, Budaya Sunda, dalam arti peradaban, bukan dalam arti suku, yang terus dihidupkan dan dikampanyekannya dengan penuh percaya diri,” kata Toto
Karena itulah, kata Toto, dalam banyak kesempatan, sejumlah tokoh dan masyarakat Jawa Barat mendaulat Kang DM sebagai “Bapak Aing” dan “Bapak Orang Sunda”, sebuah ungkapan yang memberi pesan telah datangnya kembali sosok pelestari budaya dan peradaban Sunda yang hilang ribuan tahun lalu.
Toto tidak memungkiri, peran kuat media sosial, khususnya Youtube, dalam mengantar moncernya nama Dedi Mulyadi belakangan ini. “Harus jujur diakui, Kang DM melesat karena ada peran Sosmed. Tapi, sehebat apapun peran sosmed itu, termasuk Youtube, tak akan berarti apa-apa jika tak dibarengi dengan konten yang kuat dan news value, termasuk isu-isunya yang public interest,” katanya.
BACA JUGA; Para Pejabat Berencana Gugat Menteri Agama ke PTUN, Sekjen Kemenag: Silakan Saja
Toto menilai, pada bagian itulah, Kang DM berhasil mengisi kekosongan yang tak diisi politisi lain dengan cerdas. Selain dilakukan dengan natural karena bergerak beradasarkan panggilan spontan hati yang berbasis pada semangat menghidupkan nilai-nilai luhur budaya sunda, Kang DM juga bermain dengan isu yang kuat public interestnya.
Toto menyebut isu yang kerap diusungnya, antara lain, masalah lingkungan, kebersihan, kedisiplinan, nasib wong cilik lewat aneka bantuan sosial, kedaulatan pangan, persatuan dan spirit menjaga kedaulatan NKRI dari tangan-tangan jahil asing.
Artikel Terkait
424 Siswa SDN Kedung Pengawas Babelan Divaksin Covid 19
Hingga Besok, Aparatur Pemkot Ikuti Donor Darah Massal PMI Kota Bekasi di Balai Patriot
Pelatih Singapura Menangis Jelang Lawan Timnas Indonesia
Pemkot Bekasi Gelar Skrining Gejala TBC dan Rontgen Dada, Catat Lokasinya
HUT Partai Hanura ke 15, OSO Minta Pengurus Lakukan Gerakan Peduli Masyarakat