"BPN dan Pemkab Subang, hadir untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat, bukan gercep lagi. Kami siap mengembangkan Subang dengan warna lain dengan tujuan menyejahterakan rakyat."ujarnya.
Kemudian acara tersebut, dilanjutkan dengan penyerahan alat bantu Tab dan Mini Limuntech RTK yang merupakan perangkat digital untuk mengukur luas tanah dari BPN Subang kepada Kepala Desa Cisaat, dan pembagian total 4000 sertifikat secara simbolis diserahkan kepada 9 perwakilan masyarakat Desa Cisaat,
dan pembukaan Bumdes Net Surya Fatih Desa Cisaat dengan pemakaian baju oleh Kang Jimat kepada Ketua Bumdes dan Kepala Desa Cisaat.
Sementara itu, Bupati Subang H Ruhimat menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada BPN Subang atas terpenuhinya salah satu kebutuhan masyarakat terkait aset tanah akan mendatangkan banyak manfaat.
Baca Juga: Polri Sita Aset Gedung dan Ruko Tersangka Penipuan Robot Trading Net89
"Apresiasi ini dihaturkan kepada BPN Kabupaten Subang beserta seluruh jajaran. Tentunya rahayat di Desa Cisaat tercukupi, salah satunya kebutuhan menyangkut aset tanah sudah pada jadi sertifikat. Rakyat kami yang ada di Desa Cisaat keabsahan tanahnya sudah sertifikat. Manfaatnya kalau sudah ada sertifikat insyaallah tak lagi harus takut urusan geser - geser patok tanah (batas tanah). Manfaat kadua, anak cucu perlu untuk ngembangkan usaha, umpama butuh modal, tak harus lagi menggadaikan tanahnya, melainkan cukup anggunkan dan/ata menjaminkan sertifikatnya di Bank, jangan dijual," ungkapnya.
H Ruhimat juga berpesan kepada masyarakat Desa Cisaat, agar menjaga dengan baik segala bantuan yang diberikan oleh BPN Subang dan mengajak masyarakat yang tanahnya belum bersertifikat untuk segera didaftarkan.
"Saya titip, jaga baik - baik dan manfaatkan apa yang telah dibantu oleh BPN Subang. Untuk yang belum daftar sertifikat tolong kasih tahu agar semuanya memiliki sertifikat, ini demi kepentingan kita semua," ujarnya.
Selain itu Ruhimat juga sangat mengapresiasi kemajuan desa berkat gotong royong seluruh warga dan berharap gotong royong tersebut dapat terus dipertahankan.
"Saya merasa tenang melihat warga Desa Cisaat. Selama ini, apa yang diinginkan sudah dijalankan secara gotong royong "rempug jukung sauyunan" dan itu yang diharapkan pemerintah, contoh Pemerintah membangun jalan, rakyatnya kerja bakti membersihkan saluranya, jadi artinya saling menunjang untuk kepentingan bersama," imbuhnya.
Ruhimat juga memohon maaf atas kurang maksimalnya pembangunan di Kabupaten Subang karena adanya Pandemi Covid 19.
"2,5 tahun memang demikian dengan adanya Covid saya Pemerintah meminta maaf belum bisa maksimal menjalankan pembangunan karena yang tadinya sedang melaksanakan pembangunan jalan, habis dipake membiayai Covid. Mohon maaf kalau sudah mulai dibenahi, gotong royongnya juga dibiasakan," harapnya. √