SATUARAH.CO - Sebuah komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang dalam rangka pembenahan Subang bersih dari sampah, dengan pemindahan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang ada di pinggir-pinggir jalan perkotaan, kini semua dipindahkan ke Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) Jalitri sebelum dibuang atau dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalupang.
Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Jalitri ini, merupakan solusi strategi untuk penyimpanan sampah sementara di Blok Jalitri Kelurahan Karanganyar Kecamatan - Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Dengan keberadaan TPSS Jalitri ini, diharapkan masyarakat sekitar mendukungnya karena dengan keberadaan TPS yang berada di pinggir jalan itu sangat mengganggu arus lalulintas dan kenyamanan pengendara atau pengguna jalan.
Baca Juga: Soal Lahan Fasos Fasum Perumahan, Melody Sinaga: Pemkab Bekasi Harus Tegas
Hal ini diungkapkan Asisten Daerah (Asda) 1 Kabupaten Subang, Rahmat Ependi, mewakili Bupati Subang, dalam kegiatan launching Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Jalitri, di Blok Jalitri Kelurahan Karanganyar Subang, Jumat (16/6/22).
Launching tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, H. Hidayat, Kapolsek Subang Kota Kompol Yayah Rokayah, Plt Camat Subang, para Lurah se Kecamatan Subang dan para ASN di lingkungan Pemkab Subang.
Asda 1 Rahmat Ependi mengatakan, dengan pemindahan TPS yang ada di pinggir pinggir jalan terutama TPS yang berada di jalan Pejuang 45, Sukaresmi, Dunguswiru, Cigadung dan Cicadas, bila dipindah ke TPS baru ini TPS Jalitri, sebagai solusi yang strategis untuk penyimpanan sampah sementara sebelum dikirim ke Tempat Pembuang Akhir (TPA) Jalupang.
Baca Juga: Universitas Paramadina Cikarang Gelar Seminar '7up Kunci Sukses Membangun Karir dan Profesionalisme'
“Kita harapkan dengan keberadaan TPS ini sampah ini harus memiliki nilai ekonomisnya yang cukup tinggi trennya, dan ini inisiator Ibu Kapolsek Subang, didorong oleh Ibu Kapolres Subang, yang mana dari sampah yang dipilah bisa digunakan menjadi pakan magot, dijadikan pupuk, Keterampilan Budidaya ikan bioplok yang diberi pakan dari magot, dan lain sebagainya,” kata Rahmat Ependi.
Selain itu, lanjut Rahmat Ependi, pengolahan sampah tersebut diharapkan masyarakat sekitar dapat mendukung keberadaan TPS Jalitri, karena dengan keberadaan TPS yang berada di pinggir pinggir jalan itu sangat mengganggu arus lalulintas dan kenyamanan pengendara atau pengguna jalan.
“Kami juga akan mengusulkan kepada bupati agar infrastruktur untuk TPS ini juga akan segara di perhatikan perlu ditingkatkan sehingga tidak hanya seremonial saja tetapi harus di dukung dengan keseriusan dari pihak pemerintah sehingga dukungan infrastruktur harus juga cukup mendukung dengan TPS ini sementara ini,sehingga permasalahan Sampah bisa di tangani dengan baik,” ujarnya.
Baca Juga: Sirkuit Samota MXGP 100 Persen Dibiayai Sponsor
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang, H. Hidayat, mengatakan bahwa persoalan sampah di Subang kota sekarang ini ada kerjasama kolaborasi antara Dinas Lingkungan Hidup dengan Polsek Kota Subang juga dengan kecamatan, kelurahan dan RT RW masyarakat sekitar, ternyata dalam kebersamaan penanganan sampah dengan pengolahan sampah itu bisa dibuktikan sebagai sumber ekonomis.
“Jadi dengan pemindahan TPS ini kemudian di sini ada kegiatan daur ulang di situ ada apa berkebun, kolaborasi inilah sebagai modal yang tentu akan terus kita kembangkan, kita dorong hingga TPS yang tadinya dianggap sebagai tempat sumber bencana, sumber masalah, sumber bau, sekarang harus menjadi sumber kekuatan ekonomi yang berbasis kebersamaan melalui pengolahan sampah,” tandasnya.