SATU ARAH - Menyikapi naiknya level PPKM di Subang, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Subang dr. Maxi menyatakan ada kesalahan input data. Pasalnya, Kabupaten Subang itu selain sudah masuk level 2 dan kini naik menjadi level 3, itu pun seharusnya berada di level 1 bukan sebaliknya naik jadi level 3 (tiga).
"Ya, saya pun terkejut karena sebenarnya kalau melihat hasil keadaan yang sekarang, ada 3 indikator di bidang kesehatan, yaitu pertambahan kasus baru, jumlah yang dirawat di rumah sakit, dan angka kematian dan kita sekarang ini, seharusnya berada di level 1, bukan level 2 ataupun 3," beber dr. Maxi kepada wartawan, Sabtu, (4/9/21).
Dijelaskan dr. Maxi, alasannya karena ada mispersepsi data antara Dinkes Subang dengan Pikobar yang ada di Jawa Barat, salah menginput data jumlah kematian akibat Covid-19 di Subang.
"Hal ini sebenarnya tak ada yang salah, karena saat memasukan data kematian yang jumlah 31 orang di pikobar. Padahal laporan kematian 31 orang itu, data kematian dua minggu yang lalu, kalau minggu sekarang nol," jelasnya.
dr. Maxi juga menilai, Pikobar itu belum mampu membedakan data yang riil, dengan data yang diinput minggu ini, tetapi tanggal kejadiannya terjadi dua minggu sebelumnya.
"Data kematian 31 orang itu, terjadi pada bulan Juni dan Juli 2021 lalu, tetapi karena temen-temen dibagian data baru memasukannya minggu ini, karena terlalu banyaknya data yang masuk dari 27 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat dan
saya sih berharap, data ini diperbaiki, mudah-mudahan minggu depan kita sudah berada di level 1," pungkasnya. ✓