jawa-barat

Ini Dia Dua Finalis 'The Future Leader' Asal Kabupaten Bekasi

Rabu, 19 November 2025 | 16:33 WIB

SATUARAH.CO - Lurah Bahagia, Khoirul Anwar dan drg. Yunita Ambarwati dari RSUD Cabangbungin, adalah dua Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Kabupaten Bekasi berhasil masuk sebagai finalis enam besar pada ajang Anugerah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berprestasi tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2025.


Lurah Bahagia Khoirul Anwar, dengan inovasi Skarpet Bahagia. Sedangkan drg. Yunita Ambarwati dari melalui inovasi layanan Sidomu (Sistem Dokumentasi Mutu).

Penganugerahan digelar di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kota Bandung, Selasa (18/11/25).

Keduanya mewakili Kabupaten Bekasi pada kategori Future Leader, dan berhasil melaju ke tahap akhir bersama enam finalis terbaik dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat.

Lurah Bahagia, Khoirul Anwar menjelaskan, inovasi Skarpet Bahagia (Sekolah Kejar Paket Bahagia) dirancang untuk menjawab persoalan kesenjangan pendidikan dan ekonomi di wilayahnya.

Baca Juga: Perkuat Transparansi dan Akuntabilitas, Wakil Wali Kota Bekasi Buka Workshop Evaluasi Keuangan Kelurahan 2025

Program ini telah berjalan selama tiga tahun dan menyasar warga putus sekolah dari kategori ekonomi rentan, broken home, hingga korban kekerasan.

“Program ini melaksanakan pemerataan pendidikan dan kesetaraan sosial. Kami fasilitasi masyarakat untuk menuntaskan jenjang pendidikan Paket A, B, dan C. Setelah lulus, mereka langsung dilatih di BLK bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi,” terang Khoirul Anwar.

Hingga tahun ajaran terakhir, tercatat sekitar 75 peserta telah lulus setara SMA, dan total hampir 100 warga menyelesaikan pendidikan melalui Skarpet Bahagia.

Data lulusan selanjutnya dikirimkan kepada mitra Dinas Tenaga Kerja untuk disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi industri.

“Kami sudah menjalin kerja sama dengan perusahaan di wilayah, termasuk PT Indonesia Ambulans Pintar. Anak-anak dilatih skill pengelasan, karoseri, hingga branding rangka. Setelah lulus, peluang kerjanya sudah disiapkan,” katanya.

Untuk menarik warga putus sekolah kembali belajar, pihak kelurahan melakukan sosialisasi berjenjang kepada RT/RW dan menginventarisasi data anak yang membutuhkan intervensi.

Baca Juga: Anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi, Alimudin Dukung Pemberian Bantuan Anggaran untuk Para Ketua RW

“Kami lakukan manajemen kolaborasi agar pendataan tepat sasaran. Fokus kami adalah mereka yang benar-benar membutuhkan,” tambahnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Pemkot Bekasi Hadiri Uji KIP Jawa Barat 2025

Senin, 10 November 2025 | 19:30 WIB