SATUARAH.CO - Organisasi Barisan Rakyat (OBOR) Cirebon Timur kembali menegaskan komitmennya untuk mengawal pembangunan infrastruktur secara transparan dan akuntabel.
“Kami berkomitmen mengawal pembangunan infrastruktur secara transparan. Bila kami temukan indikasi penyimpangan anggaran, akan kami laporkan ke aparat penegak hukum,” tegas salah satu perwakilan OBOR Cirtim.
Pernyataan tersebut menandai sikap tegas lembaga sipil ini dalam mendorong tata kelola pembangunan yang bersih dan bertanggung jawab, terutama di wilayah Cirebon Timur yang masih dihadapkan pada berbagai persoalan klasik seperti jalan rusak, pengelolaan sampah, hingga banjir yang belum terselesaikan secara sistemik.
Baca Juga: Munas APEKSI ke VII, Wali Kota Cirebon Tegaskan Komitmen Kolaborasi
Dewan Pembina OBOR Cirtim, H. Lili Mashuri turut menyampaikan, pentingnya membangun sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari kepala desa (kuwu), tokoh masyarakat, hingga instansi pemerintahan.
“Ke depan, kami akan memperluas kerja sama dengan banyak pihak, termasuk para kuwu di wilayah Cirebon Timur. Kolaborasi ini sangat penting agar solusi yang kita usung bisa berjalan efektif di lapangan,” jelasnya.
Lebih lanjut, H. Lili menekankan pentingnya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap peran aktif dalam menjaga lingkungan dan memastikan keberlanjutan hasil pembangunan.
Baca Juga: Redam Situasi Keributan, Tim Piket Fungsi Polsek Matraman Segera Turun ke Lokasi
“Kesadaran masyarakat harus dibangun. Kalau semua pihak bergerak bersama, maka permasalahan lingkungan dan infrastruktur bisa kita atasi bersama,” ujarnya.
Komitmen OBOR Cirtim mencerminkan meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap kualitas tata kelola pemerintahan dan pembangunan yang berkeadilan. Kehadiran lembaga sipil seperti OBOR Cirtim menjadi penting sebagai motor penggerak perubahan dan penyambung aspirasi warga.
Namun demikian, pengawasan publik tidak cukup hanya mengandalkan retorika keras atau simbol perlawanan. Diperlukan pendekatan yang berbasis data, strategi komunikasi yang konstruktif, serta kerja sama dengan pemerintah daerah.
Dengan demikian, fungsi kontrol sosial tidak hanya menjadi kritik, tetapi juga solusi.
Baca Juga: Polres Pelabuhan Tanjung Priok Gelar Operasi Berantas Jaya 2025
OBOR Cirtim menempatkan diri sebagai mitra kritis bukan oposisi yang destruktif, tetapi mitra yang tegas dan menjunjung tinggi etika demokrasi. Pengawasan diarahkan untuk memberdayakan, bukan memecah belah.