Menurut Mastari, Kota Cirebon memiliki posisi strategis sebagai pusat komunikasi dan perkembangan media di wilayah Cirebon Raya. Bahkan, embrio SMSI di wilayah ini sudah muncul sejak 2022 sebelum terbentuk di daerah lain seperti Indramayu.
“Cirebon menjadi barometer perkembangan media. Karena itu, SMSI harus benar-benar hadir dan dirasakan manfaatnya oleh anggota,” ujarnya.
Baca Juga: Bina Insani University-Bank Muamalat Salurkan Beasiswa kepada 10 Mahasiswa Berprestasi
Ke depan, Mastari menargetkan beberapa program prioritas, di antaranya rekrutmen anggota secara terbuka, pendataan dan verifikasi administrasi media anggota, serta penguatan sekretariat organisasi. Seluruh program tersebut akan berbasis kebutuhan anggota, bukan hanya pengurus.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga independensi SMSI dari kepentingan emosional, bisnis, maupun politik praktis, agar organisasi tetap fokus pada penguatan perusahaan pers dan profesionalisme media.
“Kita ingin SMSI hadir di tengah masyarakat, bukan hanya terlihat saat momentum tertentu. SMSI harus terus bergerak dan berkontribusi,” tandasnya.
Dengan terpilihnya Mastari secara aklamasi, diharapkan SMSI Kota Cirebon semakin solid dan mampu menjadi wadah yang mendorong media siber lokal tumbuh berkelanjutan. √