Momentum HKN, Pemkot Cirebon Ajak Warga Jaga Kesehatan Diri Sendiri dan Lingkungan

photo author
- Rabu, 12 November 2025 | 18:07 WIB

Selain itu, ketersediaan obat, vaksin, dan alat kesehatan semakin terjamin karena sebagian besar vaksin program imunisasi rutin kini diproduksi di dalam negeri, menciptakan ketahanan kesehatan yang mandiri.

"Program JKN kini menjangkau 98 persen penduduk, memperkuat perlindungan finansial masyarakat. Sementara itu, 61 persen Puskesmas telah dilengkapi sembilan jenis tenaga kesehatan sesuai standar, dan 74 persen RSUD memiliki tujuh dokter spesialis dasar," tutur Sumanto membacakan sambutan.

Transformasi teknologi kesehatan juga telah menunjukkan kemajuan, dengan aplikasi SATUSEHAT diverifikasi dan ditargetkan digunakan oleh 6,1 juta orang.

Baca Juga: Jalan Alinda Kelar Lebih Cepat dari Jadwal, Warga Apresiasi Kinerja Cepat Wali Kota Bekasi

Menteri Kesehatan menekankan bahwa seluruh capaian ini tidak akan maksimal tanpa transformasi budaya kerja para pegawai dan tenaga kesehatan, yang harus terus berubah menjadi lebih kompeten, akuntabel, dan selaras dalam mendukung transformasi kesehatan.

Pemkot Cirebon berharap momentum HKN ke 61 ini menjadi pendorong bagi seluruh warga untuk bergerak bersama, menjaga kesehatan diri, keluarga, dan masyarakat, sehingga tercipta generasi sehat sebagai fondasi masa depan bangsa.

“Dengan generasi sehat, kita wujudkan masa depan hebat,” tutup Sumanto.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Siti Maria Listiawaty menambahkan, HKN ke 61 menjadi momentum untuk menegaskan kerja sama seluruh pihak dalam mewujudkan masyarakat yang sehat.

“Alhamdulillah, Hari Kesehatan Nasional kita maknai sebagai upaya bersama dalam membangun generasi yang sehat. Dengan dukungan jajaran Pemerintah Kota Cirebon, tenaga kesehatan, lembaga pendidikan seperti FK UGJ dan STIKes, serta mitra-mitra seperti IDI dan IBI, dan tentunya masyarakat, kita bersama berkomitmen menuju generasi emas Indonesia 2045,” ujarnya.

Baca Juga: Kepala BMKG Hadiri Pertemuan PIT ke XXIX dan ISGE Conference ke 29 yang digelar HATTI

Siti Maria menjelaskan, Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan besar yang dikenal sebagai "beban rangkap tiga penyakit" (triple burden of disease).

Di antaranya Penyakit Menular seperti Tuberkulosis (TBC), Demam Berdarah Dengue (DBD), HIV/AIDS, ISPA, dan lainnya.

Kedua, Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti stroke, penyakit jantung koroner, diabetes melitus, hipertensi, dan kanker. Ketiga, kemunculan kembali (Re-emerging) dan Penyakit Baru (Emerging Diseases) seperti SARS, H1N1, atau Ebola.

Ia mengungkapkan bahwa berbagai program telah dijalankan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap deteksi dini penyakit, termasuk CKG, penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, kampanye Kota Cirebon Bebas TBC 2030, dan peluncuran kelurahan siaga tuberkulosis.

"Memang dengan adanya screening, cek kesehatan gratis juga, kita memeriksa dari setiap warga untuk melihat faktor-faktor resiko kesehatan dan mendeteksi dini, pra-penyakit," ungkapnya. √

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkot Bekasi Hadiri Uji KIP Jawa Barat 2025

Senin, 10 November 2025 | 19:30 WIB
X