Gubernur Jabar: Ekonomi Tradisi Jadi Penunjang Pengendalian Inflasi di Jabar

photo author
Budhie
- Kamis, 12 Juni 2025 | 21:20 WIB
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

SATUARAH.CO - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, ekonomi tradisi akan melengkapi kecanggihan teknologi digital dalam pengendalian inflasi di Jabar.


Hal itu dikatakan KDM, sapaan Gubernur Dedi saat memberikan sambutan dalam acara High Level Meeting (Pasamoan Agung) Tim Pengendalian Inflasi Daerah dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah se-Jawa Barat di Kantor Disparbud Kabupaten Karawang, Rabu (11/6/25).

KDM menuturkan bahwa kerangka berpikir terkait tradisi ekonomi di Jabar dapat dikategorisasikan menjadi dua hal yaitu hamparan potensi pedesaan dan hamparan perkotaan.

Kedua hal itu menurutnya, dapat menjadi kekuatan Jabar dalam mengendalikan inflasi dengan tetap mengedepankan tradisi ekonomi masyarakat Jabar.

Baca Juga: BMKG Miliki Strategis dalam Upaya Tingkatkan Kapasitas Tokoh Agama

"Saya berangkat dari kerangka berpikir tradisi ekonomi Jawa Barat ada dua hamparan karakter manusia. Pertama hamparan pedesaan dan kedua hamparan perkotaan. Hamparan pedesaan itu harus jadi pusat produksi, maka orang Sunda prinsip ekonominya sederhana _saeutik mahi, loba nyesa,_" ucap KDM.

Kepada para bupati dan wali kota yang hadir, KDM berpesan agar mulai memperhatikan terkait permasalahan biaya yang membebani kebutuhan petani.

"Di bidang pertanian faktor sewanya mahal problem hari ini. Maka dari itu, saya ingin menata desa-desa di Jawa Barat sebagai pusat produksi pangan," tuturnya.

Selain itu, KDM menceritakan bahwa pemanfaatan lahan kosong yang berada di halaman rumah dapat dimaksimalkan dengan menanam seperti cabai dan sayuran lainnya. Hal itu yang dinamakan ekomomi tradisi.

KDM pun mengajak warga Jabar agar melek teknologi digital dengan memanfaatkan artificial intelligence untuk menunjang dalam berkebun dan bertani.

"Jadi negeri ini kaya punya digital, punya manual, punya ekonomi berbasis teknologi, punya ekonomi berbasis tradisi," ucapnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Muhamad Nur mengatakan ekonomi tradisional menjadi hal penting dalam mengendalikan inflasi. Apalagi menurutnya ada nilai-nilai leluhur nenek moyang yang dapat diteladani untuk diimplementasikan di era digital saat ini.

Baca Juga: Lurah Bahagia Datangi Langsung Pemindahan 10 Tiang Listrik dan Jaringan di Jalan Al Makmur

"Yang sangat menarik itu ternyata ekonomi tradisional itu harus menjadi pegangan kita bersama karena ada nilai-nilai luhur yang di sana bisa menjadi pegangan bagi kita di dalam melakukan meningkatkan kinerja kita menjaga ketahanan pangan," ucapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Sumber: Humas Jabar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkot Bekasi Hadiri Uji KIP Jawa Barat 2025

Senin, 10 November 2025 | 19:30 WIB
X