SATU ARAH - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bekasi mengaku terus memonitoring proyek pembuatan toilet pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Bekasi yang sempat trending di media sosial lantaran pagu anggaran yang sangat besar yaitu Rp. 198 juta per titik yang diserap dari APBD Kabupaten Bekasi tahun 2020.
Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi Mahayu Dian Suryandari, mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih memonitoring proyek toilet yang dibangun di setiap sekolah tersebut.
Karena belum selesai dilakukan pembangunan dan belum ada pencairan anggaran, hal itu belum bisa dikatakan ada dugaan korupsi dalam praktik pembangunan toilet mewah tersebut.
"Saat ini kami Kejaksaan negeri Kabupaten Bekasi terus memonitoring proyek toilet itu," ujarnya kepada wartawan saat acara Press Gatering di aula pelayanan publik kantor Kejari Kabupaten Bekasi, Selasa (28/12/20).
Kajari mengakui, proyek DCKTR itu sangat luar biasa dalam pengalokasian angarannya. Sehingga hal itu wajar menjadi perhatian publik dalam realisasi penbangunannya.
"Memang dalam segi anggaran proyek toilet di DCKTR tersebut terlalu fantastis," tandasnya.
Menurutnya, dalam pembangunan toilet di DCKTR Kabupaten Bekasi, pihaknya juga sudah mengkoordinasikan dengan para penegak hukum lainnya, sehingga ketika nanti dalam penanganan perkaranya bisa lebih mudah.