hukum-kriminal

Kapolri: Penindakan Kasus Beras Oplosan, 4 Produsen Besar Naik Penyidikan

Selasa, 29 Juli 2025 | 20:50 WIB
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo

SATUARAH.CO- Kasus beras oplosan menjadi perhatian serius pemerintah, termasuk Presiden Prabowo Subianto, yang meminta agar dilakukan penanganan menyeluruh dan penindakan tegas.


Menindaklanjuti hal itu, Polri bergerak cepat dengan melakukan uji merek beras yang diduga dioplos dan pemeriksaan terhadap para produsen.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, hasil investigasi Kementerian Pertanian pada 26 Juni 2025 terhadap 212 merek beras di 10 provinsi menunjukkan adanya pelanggaran serius.

Dari 232 sampel yang diuji, sebanyak 189 merek dinyatakan tidak sesuai mutu beras.

Baca Juga: Kepala BMKG Keluarkan Peringatan Tegas Penanganan Karhutla Secara Daring

"Artinya posisinya berada di bawah standar terkait dengan regulasi yang ditentukan, baik itu beras dalam kemasan premium maupun medium," kata Sigit, saat keterangan, Selasa (29/7/25).

Dari hasil pendalaman, ditemukan 71 sampel beras tidak sesuai SNI, 139 sampel tidak sesuai SNI sekaligus dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), serta 3 sampel beras premium tidak sesuai SNI dan berat kemasan tidak sesuai label.

Bahkan, terdapat 19 merek beras yang melakukan tiga pelanggaran sekaligus: tidak sesuai SNI, dijual melebihi HET, dan beratnya di bawah standar.

Baca Juga: Kapolri Targetkan Bangun 409 SPPG se Indonesia Akhir Tahun 2025

Saat ini Polri telah melakukan uji laboratorium terhadap 9 merek beras, di mana 8 merek dinyatakan tidak sesuai standar mutu atau SNI.

"Sudah ada 16 produsen yang saat ini kita lakukan pemeriksaan, klarifikasi. Dan saat ini kita sudah menaikkan sidik terhadap 4 produsen besar, yakni PT FS, PT WPI, SY, dan SR," ujarnya.

Lebih lanjut, Polri sudah memeriksa 39 saksi dan 4 ahli, serta melakukan penggeledahan, penyitaan barang bukti, hingga pemasangan garis polisi di tempat produksi maupun gudang milik produsen.

Baca Juga: Siapkan 70 Ribu Loker Hingga 2026, Kapolri Lepas 1.575 Buruh Terdampak PHK dan Angkatan Kerja Baru

Sigit menambahkan, sejumlah pengungkapan serupa juga terjadi di beberapa daerah.

Halaman:

Tags

Terkini