hukum-kriminal

Amankan 15 Tersangka, Satres Narkoba Polres Tangsel Ungkap Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Jumat, 25 Oktober 2024 | 06:22 WIB
Konferensi Pers Polres Tangsel

SATUARAH.CO - Dalam dua bulan terakhir Satuan Reserse Narkoba (Satres Narkoba) Polres Tangerang Selatan berhasil mengungkap perkara menonjol terkait penyalahgunaan narkotika dengan mengamankan 15 orang tersangka, 11 laki-laki dan 4 perempuan yang terbagi dalam tiga cluster atau kelompok.


Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel) AKBP Victor D.H. Inkiriwang, S.H., S.I.K., M.Si, mengatakan, berkat kerja keras dan maksimal rekan-rekan dari Satres Narkoba Polres Tangerang Selatan, membuahkan hasil yang sangat luar biasa bahwa ada beberapa perkara menonjol yang berhasil diungkap pada periode Agustus hingga September 2024.

"Ada tiga cluster atau kelompok yaitu satu pemain/pelaku antar pulau dan dua kelompok merupakan jaringan internasional," kata Victor, saat keterangan, Kamis (24/10/24).

Lebih lanjut, Victor mengatakan dari pengungkapan tersebut secara umum ada 15 tersangka yang diamankan, barang bukti yang diamankan ganja 642 Kg dengan 8 orang tersangka, Sabu 7,8 Kg dengan 4 tersangka dan Serbuk Ekstasi atau MDMA 1,1 Kg dengan 3 orang tersangka.

Baca Juga: Antisipasi Demo Massa Buruh, Polisi Rekayasa Lalin Secara Situasional

Victor menjelaskan bahwa penangkapan tersangka penyalahgunaan narkotika jenis Sabu dan MDMA jaringan internasional, merupakan hasil kolaborasi Satres Narkoba Polres Tangsel dengan Bea Cukai Soekarno Hatta dan Bea Cukai Pasar Baru.

Sementara itu, AKP Bachtiar Noprianto, S.H., M.H. Kasat Narkoba Polres Tangsel mengungkapkan, ada berbagai modus operandi yang dilakukan oleh para pelaku penyalahgunaan narkotika jenis ganja, sabu dan MDMA.

"Modus operandi peredaran narkotika jenis ganja yaitu dijual melalui media sosial, di mana dikendalikan jaringan Sumatera-Jawa yang mengedarkan Ganja ke seluruh Wilayah Indonesia," tandas Bachtiar.

Untuk modus operandi sabu disamarkan bersama barang bawaan penumpang untuk mengelabuhi petugas, dikendalikan oleh jaringan Internasional yang berasal dari Africa.

Baca Juga: Ujang Komaruddin: Arahan Presiden Prabowo di Rapat Kabinet Perdana Tegas dan Tepat Sasaran

Sedangkan untuk MDMA modus operandinya disimpan menggunakan tong stanles asbak rokok untuk mengelabuhi petugas, dikendalikan Jaringan Internasional yang berasal dari China.

Oleh karena itu, pihak Bea Cukai mengungkapkan komitmennya berkolaborasi dengan Polri untuk memberantas perdagangan narkotika.

"Bea cukai di manapun selalu siap berkolaborasi, sinergi dengan Polri, BNN, TNI dan masyarakat untuk memberantas perdagangan narkotika.kami juga menghimbau peran serta masyarakat untuk aktif menyampaikan informasi terkait dengan penyalahgunaan narkotika," imbuh Sutikno dari Bea Cukai Soekarno Hatta.

Hadir dalam acara tersebut, Wakapolres Tangsel Kompol Rizkyadi Saputro, S.I.K, Direktur Interdiksi Narkotika, Kantor Pusat Ditjen Bea dan Cukai, Syarif Hidayat, Kabid P2 KPU BC Tipe C Soekarno Hatta Sutikno dan Kasi Penindakan dan Penyidikan Kantor Pengawasan dan Payanan Bea dan Cukai TMPC Pasar Baru Andi Rusland. √

Tags

Terkini