SATUARAH.CO - Polres Metro Bekasi diminta agar segera bertindak tegas terhadap terduga pelaku persekusi yang mengakibatkan keluarga Pirlen Sirait menjadi trauma.
Hal itu dikatakan Cupa Siregar, SH selaku kuasa hukum pelapor, Pirlen Sirait kepada awak media, Senin (3/6/24).
Cupa Siregar mengatakan, kasus persekusi, pengrusakan dan intimidasi terhadap keluarga Pirlen Sirait ini, sudah 58 hari dilaporkan ke Polres Metro Bekasi. Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda penetapan tersangka.
Untuk itu, Cupa Siregar meminta penyidik agar tidak segan-segan melakukan tindakan hukum terhadap oknum yang patut diduga melakukan pelanggaran hukum.
“Kami meminta Polres Metro Bekasi jangan segan-segan melakukan tindakan hukum terhadap oknum yang patut diduga melakukan pelanggaran hukum saat peristiwa seperti ini dilaporkan maupun saat perkara ini tengah diselidiki,” tegasnya.
Menanggapi waktu penanganan laporan polisi yang sudah memasuki hari ke 58 dan belum menangkap dan menemukan dalang pelaku, Cupa meyakini proses ini diharapkan berjalan secara profesional.
Baca Juga: Kejaksaan Agung Kembali Periksa Satu Orang Saksi Perkara Komoditas Timah
“Bahwa kami menilai penanganan perkara tersebut, masih akan ditangani oleh Polres Metro Bekasi secara profesional dan kami sebagai kuasa hukum meyakini, jika barang bukti permulaan memadai agar segera menaikkan status dari penyelidikan ke tahap penyidikan,” ujarnya.
Menurut Cupa Siregar, tindakan itu perlu dilakukan penyidik agar ada efek jera kepada pelaku-pelaku yang melakukan persekusi dan intimidasi terhadap pihak lain.
Apalagi korban ini sebagai Pemimpin Redaksi (Pemred) koranmediasi.com. Sehingga ke depannya tidak terjadi lagi tindakan-tindakan yang serupa terhadap masyarakat umum, khususnya yang melakukan teror kepada para jurnalis.
Seperti diketahui, puluhan orang tak dikenal (OTD) mengancam dan mendatangi kediaman Pemred koranmediasi.com, Pirlen Sirait di Perumahan Permata Serang Baru, Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jumat (5/4/2024) malam.
Kehadiran orang-orang yang tak diundang tersebut, melontarkan kalimat-kalimat kasar dan pengancaman yang juga didengar dan disaksikan oleh istri dan ketiga anak-anak Pirlen yang masih kecil, sehingga mengakibatkan ketakutan dan trauma.
Baca Juga: Akibat Selisih Paham, Pelaku Penusukan di Kawasan Pasar Senen Ditangkap Polisi
Malam itu, Pirlen mendengar dari dalam rumah ada yang berteriak dan mengetuk pintu rumah dengan keras. Mendengar itu, Pirlen buru-buru membukanya.