Buka Festival Batik Kab. Bekasi 2020, Bupati Eka: Warisan Nenek Moyang yang Mendunia dan Harus Dilestarikan

photo author
- Rabu, 23 September 2020 | 19:50 WIB
IMG_20200923_094424
IMG_20200923_094424

SATU ARAH - Bupati Bekasi H. Eka Supria Atmaja secara virtual membuka Festival Batik Kabupaten Bekasi tahun 2020 yang dihelat Dinas Pariwisata di Gedung Graha Pariwisata Jababeka, Cikarang Timur, Rabu (23/9/2020).

Acara yang dihelat selama dua hari yakni 23-24 September 2020 itu dihadiri Asisten Daerah (Asda) I Kabupaten Bekasi Yana Suyatna, Kepala Dinas Pariwisata H. Encep Suprihatin Jaya, para Kepala Badan dan Dinas Kabupaten Bekasi serta para pengelola Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Batik se Kabupaten Bekasi.

-
Kepala Dinas Pariwisata Kab. Bekasi Encep A. Jaya

Dalam sambutannya, Bupati Bekasi H. Eka Supria Atmaja mengatakan, melihat warisan budaya yang terkandung pada batik khas Kabupaten Bekasi yang nantinya akan digunakan oleh masyarakat Kabupaten Bekasi. Dalam kesempatan ini, kata Bupati, pihaknya telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Bupati Bekasi Nomor: 800/3283 agar seluruh aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Bekasi diwajibkan setiap hari Jumat menggunakan pakaian batik, celana batik.

-
"Dengan demikian, mudah-mudahan menjadi semangat kita semua untuk menggunakan batik yang diproduksi di Kabupaten Bekasi," imbuhnya seraya mengatakan, budaya menggunakan batik perlu dilestarikan karena merupakan warisan nenek moyang Indonesia yang sudah mendunia.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi H. Encep S Jaya mwngatakan, kegiatan ini diselenggarakan berdasarkan DPA Dinas Pariwisata yang bertujuan untuk melestarikan budaya batik nasional. Untuk itu katanya,  Kabupaten Bekasi perlu untuk melombakan desain batiknya sesuai budaya Kabupaten Bekasi.

Menurutnya, kegiatan Festival Batik dilaksanakan selama dua hari. Festival Batik dilakukan hari ini yang pertama Festival Desain Batik. Dikatakan, banyak yang mengkritisi bahwa Batik Bekasi belum punya pakem.

"Maka setelah Kami merumuskan dan berkonsultasi dengan Bapak Bupati, ada tiga pakem yang harus dipenuhi oleh Batik Kabupaten Bekasi," bebernya.

Yang pertama, jelas Encep, warna harus sesuai dengan logo Kabupaten Bekasi yaitu tiga warna, kuning, biru dan hijau. Kemudian yang kedua, harus memenuhi budaya Kabupaten Bekasi dan ketiga harus memenuhi kesuburan karena Kabupaten Bekasi merupakan lumbung padi di Jawa Barat.

Dia menambahkan, pada hari kedua akan dilakukan lomba mencanting atau melukis batik.

"Pesertanya sudah mendaftar untuk mendesain batik. Perlu diketahui pesertanya bukan saja warga Bekasi tapi nasional kita buka pendaftarannya di internet. Jadi enggak lokal enggak kelas kaleng-kaleng tapi secara nasional," ujarnya.

Encep menyebutkan, untuk lomba mendesain Batik Kabupaten Bekasi sudah mendaftar dan memenuhi kriteria sebanyak 13 peserta. Sedangkan untuk lomba mencanting diikuti 63 peserta.

"Ini sangat diminati, mudah-mudahan para desainer batik memberikan sumbangsih yang nantinya akan diberikan keputusan oleh Bupati Bekasi bahwa batik tersebut adalah Batik Bekasi," paparnya.

"Apabila desain Batik Bekasi sudah jadi, maka akan menjadi batik yang booming, batik yang laku bukan hanya di Bekasi tapi juga di nasional. Karena batik yang akan diciptakan sesuai dengan pakem dan modernisasi saat ini," tambahnya.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie Uban

Tags

Rekomendasi

Terkini

X