SATU ARAH - TPK Koja salah satu bisnis utama adalah peti kemas dan arus kunjungan kapal yaitu, 37-38-39-40-43 call/bulan serta Gross Tonage (GT) bervariasi.

Bongkar Muat Peti kemas sebanyak 503 000-522 000 TeUs setara dengan 326 934 box jadi naik 0,4 persen dari tahun lalu yakni, 434 810 TeUs semester I/2020, kunjungan kapal dari Korea serta melayani enam service.

Humas TPK Koja, Capt Didiet mengatakan, bisnis Export dari kawasan industri dari semua ditampung bahkan dari Bandung, Gede Bage, dengan jalan rel kereta api sudah masuk ke pelabuhan ibarat ilmu ekonomi semua pendapatan sudah ada masing masing.

"JICT sekarang bukan saingan berat kita, secara operasional sudah satu bahkan secara sistim kita sama, semisal, kita melayani satu kapal dan ada satu kapal lagi masuk tapi kita ada perbaikan penguatan Dermaga, tentu JICT yang melayani," kata Didiet.

Lebih lanjut, Didiet mengungkapkan di masa pandemi Covid-19 ini pihaknya tetap melayani para pelanggan dengan baik.

"Namun masalah Export kita stabil kecuali impor kita turun dan kita memiliki Quay container crane sebanyak tujuh buah serta kita ada rencana penambahan alat tapi kita perlu perkuat dermaga dulu. Kita miliki Dermaga sepanjang 640 M dan saat ini kita sudah perbaiki penguatan Dermaga pada tahap ke 3 yaitu, 307 M-420M dikerjakan sejak 26 Agustus hingga 21 September 2020 nanti dan sudah 50 persen dikerjakan.

"Tahap ke 4 yaitu, 420 M-638 M akan dikerjakan 22 September hingga 2 Nopember 2020 dan yang dua meter tidak perlu penguatan," ujarnya, Rabu (9/9).