Alamak!! Gak Ada di Agen, Petani Kab. Bekasi Kesulitan Beli Pupuk Bersubsidi

photo author
- Senin, 24 Agustus 2020 | 18:56 WIB
IMG_20200824_184421
IMG_20200824_184421

SATU ARAH - Petani di sejumlah Kecamatan mulai dari Sukatani, Sukakarya, Cabang Bungin, Muaragembong, Sukawangi dan Tambelang saat ini mengaku kesusahan dalam mendapatkan pupuk bersubsidi.

Padahal, saat ini petani sudah sangat membutuhkannya, lantaran tanaman padinya sudah waktunya diberi pupuk tersebut.

Sanan (45) salah satu petani asal kecamatan Sukawangi mengaku, dirinya sudah berusaha mencari pupuk di agen-agen. Bahkan sampai ke Kabupaten Karawang, namun dia pulang dengan tangan kosong.

"Yang hilang itu pupuk urea subsidi yang merah, yang harganya Rp. 180 ribu per -kwintal," ujarnya kepada satuarah.co, Senin (24/8/2020).

Ditambahkan, jika pupuk urea non subsidi yang berwarna putih masih banyak ditemui di agen-agen. Namun karena tidak mendapatkan subsidi petani tidak mampu membelinya.

"Kalau pupuk urea yang putih mah banyak karena bukan subsidi harganya Rp 800 ribu per-kwintal," bebernya.

Senada dikatakan petani asal Kecamatan Sukakarya, Farijan (40). Menurutnya, para petani menduga hilangnya pupuk bersubsidi di agen-agen itu adalah permainan para mafia pupuk yang menimbun pupuk subsidi agar pupuk non subsidi laku dipakai petani.

"Para petani menduganya ini ada penimbunan oleh mafia pupuk subsidi," bebernya.

Masih kata dia, para petani berharap Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten Bekasi, Polri dan para pihak terkait segera mencari tahu hilangnya pupuk subsidi di agen-agen. Sehingga, lanjut dia, bisa diketahui dan tidak menyusahkan para petani dalam mendapatkan pupuk subsidi tersebut.

"Sudah waktunya Pemerintah turun tangan, kasihan petani bisa gagal panen jika tidak diberikan pupuk," imbuhnya.

Editor: Budhie Uban

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sarman Faisal

Tags

Rekomendasi

Terkini

X