Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Babelan Merangkak Naik

photo author
- Selasa, 14 Februari 2023 | 18:36 WIB
Para pedagang kebutuhan pokok di Pasar Babelan (Karta Sasmita/satuarah.co)
Para pedagang kebutuhan pokok di Pasar Babelan (Karta Sasmita/satuarah.co)

SATUARAH.CO - Sejumlah barang kebutuhan pokok di Pasar Babelan Kabupaten Bekasi saat ini mengalami kenaikan. Namun beberapa komoditas juga terpantau mengalami penurunan. 

Komoditas kebutuhan pokok yang naik di antaranya:  minyak goreng, cabai merah keriting, cabai rawit merah. Sementara komoditas yang harganya turun yakni bawang merahmerah dan tomat. Sedangkan wortel masih harga standar.

Baca Juga: Sudah Saatnya Dunia Internasional Akui Kemerdekaan Taiwan

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan yakni, cabai merah keriting naik dari Rp 30.000 per kilogram menjadi Rp 40.000 per kilogram, Cabai rawit merah naik dari Rp 50.000 per kilogram menjadi Rp 70.000 per kilogram

Untuk harga tomat menurun dari 15.000 per kilogram menjadi Rp 5.000 per kilogram. Sedangkan bawang merah menurun dari Rp 35. 000 - 40.000 per kilogram menjadi RP 25.000 - 30.000 per kilogram, dan untuk harga wortel standar di angka Rp 7.000 per kilogram.

"Ini hanya cabai yang mengurang di pasaran,  karena faktor hujan sehingga hasil petani jadi agak berkurang, mungkin itu," kata Jejen Armadi pedagang sayur di Pasar Babelan, Selasa (14/2/23)

Baca Juga: Diganjar Penghargaan MetroNesia Award, Dani Ramdan Bilang Begini

Menurutnya, pengiriman dari Pasar Induk ke Pasar Babelan ini lancar. Untuk jenis sayuran dan yang lainnya, banyak hanya cabai saja yang agak berkurang.

Sementara, harga minyak goreng curah naik tipis dari Rp 16.000/kg menjadi Rp 16.500/kg.

"Minyak goreng kemasan sederhana itu naik, minyak Siip, minyak Fortune kita jual, untuk minyak lainnya seperti salah satunya itu minyak Sanco, itu kita ga jual. Kita tahu lah pasaran di Babelan ini pasaran menengah ke bawah. Mereka belinya masih cari harga yang murah-murah," kata Adi pedagang kelontong.

Baca Juga: Ketum Hipakad 63 Tandatangani Serah Terima Dokumen Organisasi dari Sahala Hutabarat

Menurut Adi, kalau Minyak Kita, kabarnya dari pemerintah sih lancar pengirimannya, tapi di pasaran ini masih susah didapat yang seakan produknya itu menghilang.

"Yah, paling banter kita dapat satu dus, sebentar saja satu dus itu sudah habis terjual karena peminatnya banyak," bebernya.

Dikatakannya, kalau dari pemerintah disuruh jual Rp 14.000/kg, tapi dirinya tidak bisa menjual Rp 14.000/kg karena belinya sudah Rp 14.000 lebih.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X