SATUARAH - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Kabupaten Bekasi ditarget Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada 2021 ini sebanyak Rp 110 miliar.
Target ini membuat ketar-ketir jajaran DPMPTSP, mengingat kelesuan ekonomi karena pandemi Covid-19. Namun, pihak DPMPPTSP Kabupaten Bekasi tetap optimis. Untuk mengejar target tersebut akan mengoptimalkan dari sekotr pajak Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dan perijinan lainnya.
Sekretaris DPMPTSP Kabupaten Bekasi, Yan Yan Akhmad Kurnia membenarkan, pada 2021 pihaknya ditarget capaian PAD sebesar Rp 110 miliar.
"Ya, di masa pandemi Covd 19, kami ditarget PAD sebesar Rp 110 miliar untuk 2021. Sementara baru tercapai Rp. 22 miliar selama 4 bulan (Januari - April)," ujarnya, Kamis (22/4/21).
Kata dia, untuk memenuhi target tersebut akan lebih difokuskan menggenjot pendapatan dari retribusi IMB. Meskipun secara makro dampak pandemi Covid-19 tingkat perekonomian semakin menurun. Kondisi ini pasti berdampak ke investasi dalam kaitannya dengan pencapaian target IMB, di mana penyumbangnya sebagian besar dari pembangunan perumahan.
“Tetapi kami optimis, dari pemerintah yang memperhatikan pertumbuhan ekonomi akan positif serta adanya Omnibuslow Cipta Kerja semoga mampu mendongkrak investasi ke depannya. Kalau kami sebagai OPD yang ditargetkan terhadap PAD berupaya agar apa yang ditarget bisa tercapai,” pungkasnya. (EF)