ekonomi

Kunci Produk UMKM Tembus Pasar Global, Ini Pesan Wabup Cirebon

Jumat, 1 Oktober 2021 | 20:10 WIB
Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si (Nurudin)

 

SATUARAH.CO - Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si menghadiri acara webinar dalam rangka pelaksanaan Business Development Service dengan tema “UMKM Mahir Pembukuan” secara Virtual di ruang kerja Wakil Bupati Kantor Setda Kabupaten Cirebon,  Jumat (1/10/21).

Acara tersebut merupakan kegiatan lanjutan dari Harbolkum (Hari Belanja Online Produk UMKM Kota dan Kabupaten Cirebon) dengan kegiatan pasar online.

Webinar Business Development Service  dengan tema “UMKM Mahir Pembukuan” dihadiri secara Virtual, Kepala Kanwil DJP Jawa Barat II, Harry Gumelar.

Baca Juga: ASN Hati-Hati Nih, Bupati Cirebon Siap Berantas Praktik Pungli

Kepala KPP Pratama Cirebon Dua, Abdon Budianto SItumorang, Kepala KPP Pratama Cirebon Satu, Nirmala Rustini, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Cirebon, Muhammad Ferry Afrudin, Ketua Tax Center Universitas Swadaya Gunung Jati, Moh. Yudi Mahadianto.

Dalam sambutannya, Wabup Cirebon Ayu sapaan akrabnya mengatakan, pelaksanaan Business Development Service dengan tema “UMKM Mahir Pembukuan” merupakan kegiatan berkelanjutan dari Harbolkum (Hari Belanja Online Produk UMKM Kota dan Kabupaten Cirebon).

Baca Juga: Mau Urus Pelayanan Publik di Kota Bekasi, Anda Harus Lolos Scanning Aplikasi PeduliLindungi

Menurutnya, dengan kegiatan ini dapat mendorong potensi UMKM untuk naik kelas masuk ke dalam rantai produksi global dan meningkatkan kualitas usaha UMKM menjadi lebih kompetitif untuk menembus pasar dalam dan luar negeri.

"Di Kabupaten Cirebon ini pelaku UMKM sangat banyak dan Pemkab Cirebon melalui Dinas Koperasi dan UMKM berupaya merangkul pelaku UMKM dalam berbagai wadah dan program," kata Wabup Ayu.

Ayu menjelaskan, banyak kendala pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya.
Kendalanya adalah masalah pencatatan keuangannya.

Hal ini disebabkan kurangnya kemampuan pelaku UMKM dalam mengelola dan membukukan keuangan usahanya, sehingga pemasukan dan pengeluaran keuangan tidak tercatat dengan jelas dan rapi.

"Melalui pencatatan atau pembukuan sederhana, pelaku UMKM dapat melihat kondisi dan perkembangan usahanya, termasuk keuntungan dan kerugian dari bisnisnya. Dengan pembukuan ini dapat dijadikan patokan dalam merancang strategi bisnis ke depannya, sehingga pelaku UMKM semakin jeli dan kreatif untuk dapat bertahan dan memenangkan persaingan usaha dimasa pandemi ini," katanya.

Ayu mengajak kepada masyarakat Kabupaten Cirebon dan sekitarnya untuk turut mendukung dan mendorong kegiatan pelaku  UMKM.

"Saya sangat mengapresiasi pelaku UMKM yang telah membuktikan kemampuannya untuk dapat melalui masa krisis seperti sekarang ini," katanya.

Halaman:

Tags

Terkini