TikTok Shop dapat mengetahui para penjual nakal yang mencoba menjualkan barang palsu melalui penamaan, harga dan juga review para pembeli sebelumnya.
Jika kecurangan ini terdeteksi oleh pihak TikTok Shop maka toko tersebut akan mengalami penutupan secara paksa.
Hal ini cukup berbeda dengan live streaming di Shopee, masih cukup banyak barang-barang yang harganya terlalu murah dari harga aslinya.
Kemudian, terkait dengan jangkauan dari TikTok Shop juga bisa cukup luas daripada Shopee.
“Awal-awal saya pakai TikTok Shop itu udah 200 orang yang melihat, adalah satu dua yang terjual, pokoknya ada aja yang kejual setiap live itu, “ papar Wahyu.
Baik Shopee dan Tiktok juga memiliki fasilitas voucher untuk para calon pembeli yang dapat membeli barang lebih murah ketika live streaming dimulai.
Dalam hal ini juga sangat membantu pengguna baik dari penjual untuk memperlihatkan barang dan pembeli yang ingin melihat barang apa saja yang dijual.
Dalam segi pilihan jasa pengiriman, Shopee memang lebih unggul dari TikTok Shop karena platform tersebut telah lebih dulu hadir sebagai marketplace.
Hal ini juga lebih mempercepat penjual menjajakan barang dan pembeli bisa mendapatkan barang yang sesuai dengan harga yang lebih murah.
Pembeli TikTok Shop yang membeli barang saat siaran live bisa lebih mudah mendapatkan harga barang yang terjangkau hingga murah.
Banyak pengguna TikTok Shop yang mendapatkan barang murah dengan kualitas yang sesuai dengan yang ditawarkan saat live streaming.
Selain itu host dari TikTok Shop berdasarkan penelusuran kami menunjukkan tingkat interaktivitas yang membuat banyak pengguna tergiur.
Host TikTok Shop menjelaskan barang secara detail dengan bahasa yang seru dan interaktif dan menimbulkan kedekatan.
Tak hanya itu berdasarkan pemaparan dari pengguna, live streaming di TikTok Shop selain menunjukkan barang-barang yang dijual juga melakukan live di tempat yang menarik.
Sehingga tidak hanya barang yang menarik tapi tempatnya juga mendukung agar pembeli mau mengambil barang yang ditawarkan.