“Jumlah investasi dari 19 grup tersebut totalnya hampir 15,4 miliar US$. Akan ada rencana tambahan 1,7 miliar US$. Secara total, investasi yang dilakukan dalam bentuk rupiah yang dilaporkan dan dilaksanakan ada Rp 269 triliun, dan akan ditambah lagi Rp 30 triliun,” jelasnya.
Federasi Industri Korea (FKI) sendiri merupakan salah satu organisasi bisnis paling berpengaruh di Korea Selatan, sejajar dengan lembaga bergengsi lain seperti Kamar Dagang dan Industri Korea (KCCI), Asosiasi Perdagangan Internasional Korea (KITA), dan Federasi Usaha Kecil Korea.
Saat ini, FKI beranggotakan 420 perusahaan, termasuk nama-nama besar seperti GS Corporation, Samsung Electronics, Kumho Industrial, Korean Airlines, Hanwha Corporation, Hyundai Motor, Daelim Industrial, LG, POSCO, dan Doosan Construction. Selain itu, FKI juga menaungi 21 perusahaan investasi asing serta 65 organisasi bisnis lainnya, mencakup sektor manufaktur, grosir dan ritel, jasa bisnis, transportasi, hingga industri elektronik dan gas.
Pertemuan ini mempertegas semakin eratnya hubungan ekonomi antara Indonesia dan Korea Selatan, di tengah upaya kedua negara memperluas kolaborasi di berbagai sektor strategis. √