ekonomi

Jumlah Penduduk Miskin di Jawa Barat Menurun

Selasa, 2 Juli 2024 | 06:39 WIB
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin

SATUARAH.CO - Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, persentase penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 7,46 persen, menurun 0,16 persen poin terhadap Maret 2023 dan turun sebesar 0,52 persen poin terhadap September 2022.

Jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 sebanyak 3,89 juta orang, menurun 39,93 ribu orang terhadap Maret 2023 dan turun 204,94 ribu orang terhadap September 2022.

Menanggapi hal itu, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, Pemprov Jabar bersama kabupaten dan kota melakukan beragam program untuk terus menekan angka kemiskinan.

Semisal dengan meningkatkan akses masyarakat pada pendidikan dan kesehatan terutama pada keluarga prasejahtera.

"Kami sering berkeliling, ke camat menitipkan itu. Pendidikan terutama di anak keluarga prasejahtera dan juga kesehatan. Itu salah satu kunci mempersempit (kemiskinan)," ujar Bey Machmudin di kantor BPS Jabar, Kota Bandung, Senin (1/7/24).

Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Hadiri Peringatan HUT Bhayangkara ke 78 Tingkat Polda Jabar

BPS Jawa Barat menambahkan, persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2023 sebesar 7,19 persen, turun menjadi 7,07 persen pada Maret 2024.

Sedangkan persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2023 sebesar 9,30 persen, turun menjadi 9,07 persen pada Maret 2024.

Garis Kemiskinan pada Maret 2024 tercatat sebesar Rp 524.052/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp 391.347 (74,68 persen) dan Garis Kemiskinan Non Makanan sebesar Rp 132.705 (25,32 persen).

Baca Juga: Polda Banten Gelar Upacara Hari Bhayangkara ke 78 di Alun alun Barat Kota Serang

Sementara itu pada Juni 2024, inflasi year-on-year (YoY) Jawa Barat sebesar 2,38 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bekasi sebesar 2,92 persen.

Pada Juni 2024 terjadi inflasi year-on-year (YoY) Provinsi Jabar sebesar 2,38 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,77.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bekasi sebesar 2,92 persen dengan IHK sebesar 107,43 dan terendah terjadi di Kota Cirebon sebesar 1,43 persen dengan IHK sebesar 104,87.

Baca Juga: Pemprov Jabar Komitmen Tingkatkan Produktivitas Pertanian Melalui Optimalisasi Lahan dan Pompanisasi

Halaman:

Tags

Terkini