SATUARAH.CO - Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke 38 tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2024 yang digelar di Plaza Pemkab Bekasi memberikan berkah bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bekasi.
Para pelaku UMKM mengaku ada peningkatan penjualan produk yang ditawarkan seperti souvernir, makanan dan lainnya.
Baca Juga: MTQ ke 38 Jawa Barat, Cabang KTIQ Masuk Final Bagian Pertama
Seperti yang disampaikan anggota Forum UMKM Kecamatan Cibarusah, Tati Siti Sokati yang ikut membuka Bazar UMKM di lokasi panggung utama MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat.
Menurutnya, MTQ yang ke 38 tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2024 kali ini berdampak positif dan berkah bagi para pelaku UMKM Kabupaten Bekasi khususnya.
"Alhamdulilah produk UMKM kami, seperti makanan, stik ikan, abon, sambel cumi, makanan ringan lainya dan juga souvenir, banyak terjual, kami juga menyediakan, makanan sampel untuk dicoba rasanya langsung oleh pengunjung. Sebelum dibeli bisa mencoba dulu, dan produk makanan kami banyak terjual, omset kami semenjak adanya MTQ meningkat sampai 75 persen,” ungkapnya, Rabu (1/5/24).
Baca Juga: Siswa My Fun Class Kunjungi RS EMC Omni Pekayon Bekasi Bertema 'Profesi Dokter Cilik'
Tati juga berharap kegiatan besar seperti ini dapat sering dilakukan di Kabupaten Bekasi. Tujuannya agar dapat menumbuhkan perekonomian, khususnya ekonomi masyarakat lokal.
"Sehingga kami para pelaku UMKM bisa terbantu dan prodak kami bisa lebih luas lagi dikenal masyarakat luar Bekasi," harapnya.
Sementara itu, pengunjung UMKM, Azis (35) dari kafilah Kabupaten Majalengka mengaku terbantu dengan adanya bazar UMKM yang ada di arena panggung utama MTQ.
"Karena mempermudah para kafilah di kala ingin berbelanja souvenir dan makanan khas Bekasi gak usah cari ke mana-mana," katanya.
Baca Juga: Pemerintah Baru Harus Fokus Tangani Perdagangan Manusia
Azis juga mengatakan, kabupaten Bekasi sangat luar biasa, menjadi tuan rumah, mulai dari pembukaan sampai proses digelarnya perlombaan MTQ ini.
Lokasi venue satu komplek juga mendapatkan apresiasi dari peserta karena mempermudah para kafilah dari luar Bekasi.