ekonomi

Gonjang-Ganjing Pemilu 2024, Harga Sembako Malah Melonjak dan 'Cekik' Leher Rakyat

Kamis, 15 Februari 2024 | 16:34 WIB
Ilustrasi sembakp (belasting.id)

SATUARAH.CO - Pesta demokrasi, Pemilu 2024 menjadi momentum rakyat untuk memilih sang pemimpin negara. Namun sayang, kondisi yang seharusnya rakyat senang dan bergembira, harus dibayar dengan tekanan ekonomi akibat naik nya harga-harga sembako di pasaran.

Kondisi tersebut membuat sebagian besar masyarakat sangat berat dan terasa 'mencekik' leher rakyat.

Sebut saja Dani, warga Kota Cirebon, saat bertemu di bilangan jalan Kesambi, Kota Cirebon mengatakan, pesta demokrasi harus sukses sampai terpilihnya pemimpin negara (Presiden).

Baca Juga: Prof Zudan: Korpri Nasional Sejak Tahun 2000 tidak Memungut Iuran Korpri

Kondisi Pemilu juga harus mengedepankan kesatuan, persatuan dan asas luber, sehingga rakyat dan negara ini tetap dalam kondisi aman, nyaman, tentram dan kondusif.

Hanya di balik pesta demokrasi ini, katanya, ada suasana yang menjadi penderitaan rakyat, di mana kondisi ekonomi menjelang Pemilu ini, harga-harga sembako naik dan ekonomi rakyat semakin terhimpit lantaran harga melonjak, sementara masih dalam kesulitan finansial.

"Bayangkan, makanan pokok saja, seperti beras di sejumlah warung sudah tembus ke harga Rp. 17.000,- demikian juga harga telor ayam, harga gula pasir, harga minyak goreng dan sejumlah kebutuhan dapur lainnya. Kondisi ini sangat menekan dan memberatkan ekonomi kami, dan serasa mencekik leher kami," ujarnya.

Baca Juga: Lurah Firman Arief Sembada Apresiasi Partisipasi Warga Kebalen Tentukan Pilihannya, Begini Menurutnya

Senada diungkapkan Wawan, warga setempat. Menurut dia, dengan kenaikan harga-harga sembako seperti lazim tanpa ada peran pemerintah untuk berupaya menekan dan memonitor atas kenaikan harga-harga tersebut.

Rakyat, kata Wawan, selalu menerima situasi ekonomi yang seperti ini, padahal pendapatan (gaji) masih standar dan belum ada kenaikan bahkan juga ada yang berada di bawah rata-rata UMK, seperti buruh, kuli bangunan, angkutan dan lainnya.

"Kita berharap dengan situasi ekonomi yang terus membuat harga-harga melonjak agar pemerintah pusat hingga daerah segera memberikan perhatian, termasuk juga Bulog, Disperindag dan lainnya, agar rakyat bisa bernafas dan harga dikembalikan agar normal kembali," tandasnya. √

Tags

Terkini