SATUARAH.CO - Menjadi seorang petani kini mulai dilirik milenial. Meskipun tanpa ilmu pertanian, sebagian sukses menambah pundi-pundi.
Seperti yang dialami Slamet, warga Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi yang bisa mengantongi uang Rp 5 juta per bulan, dari menanam kangkung dan bayam di lahan yang tidak terlalu luas.
"Sekarang saya mulai nanam kangkung di lahan 2/3 hektar, selain proses mudah, tanaman cepat tumbuh, perawatan sedikit, tapi juga bisa menghasilkan cuan," kata Slamet, Jumat (4/8/23).
Dirinya mengaku, sebelumnya bekerja sebagai buruh serabutan. Soal pemasukan buat kebutuhan keluarga mereka saat itu tidak bisa mencukupi, terkadang hanya bisa menghasilkan cuan kisaran Rp 2 juta per bulan.
“Itu tidak cukup jika dibandingkan dengan kebutuhan hidup keluarga kecil seperti saya ini. Apalagi untuk kebutuhan pokok sekarang ini yang terus meningkat,” ucapnya.
Maka dirinya pun harus banting stir menjadi petani. Yakni dengan menanam kangkung, bayam, dan sawi, bisa memperoleh hasil yang cukup lumayan.
Hitungan matematiknya, kata Slamet, untuk saat ini harga kangkung per gabung isi 20 ikat Rp 16 ribu, begitu juga harga bayam saat ini Rp 13 ribu per gabung isi 20 ikat, sedangkan harga sawi saat ini pergabung isi 4 kilogram itu di angka Rp.15 ribu.
Menurutnya, untuk masa tanam 21-30 hari sudah bisa merasakan hasil panennya. Yang secara keseluruhan, Slamet mengaku bisa mendapatkan cuan Rp 5 juta per bulan.
Kondisi cuaca panas ekstrim seperti ini, menurutnya, petani merasa kesulitan air. Karena untuk kebutuhan petani, baik itu palawija maupun padi adalah air.
Karena untuk kebutuhan hidup, air itu penting. "Kalau airnya cukup terus dibooster pakai pupuk tanaman ini mungkin panennya yakni bisa lebih cepat, sekitar 21 hari langsung bisa dipanen," tandasnya. √