SATUARAH.CO - Kondisi jalan Raya Pertamina, Desa Buni Bakti sempit dan rusak, sehingga sangat mengganggu mobilisasi dan aktifitas masyarakat. Pasalnya, selain jalan menikung, sempit juga rusak belubang.
Menanggapi keluhan masyarakat mengenai Jalan Raya Pertamina Buni Bakti yang kondisi sempit juga rusak itu dibenarkan oleh Kepala Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Sidi Sumardi HM saat dihubungi satuarah.co Jumat (25/7/25) melalui telepon selularnya.
Diakui Sidi Sumardi, di wilayah Desa Buni Bakti masih ada jalan penghubung yang kondisinya kurang layak.
"Jalan ini perlu ditingkatkan kualitasnya, dan dibuka secara lebar. Karena banyaknya mobilitas pengguna jalan tidak bisa dihindari, lantaran jumlah penduduk di Desa Buni Bakti setiap tahunnya terus bertambah dan aktivitas masyarakat semakin banyak, sehingga dibutuhkan sarana dan prasarana jalan yang memadai," jelasnya.
Baca Juga: BMKG Resmi Tutup Rekonsiliasi Laporan Keuangan Semester I Tahun Anggaran (TA) 2025
Menurutnya, di Jalan Raya Pertamina Buni Bakti banyak kendaraan yang lalu lintas selain kendaraan roda 2, juga kendaraan roda 4 termasuk kendaraan dari BUMN dan BUMD (Pertamina dan Gas Elpiji) .
"Maka Jalan itu perlu diperbaiki dan juga di perlebar karena dapat menggangu stabilitas kenyamanan masyarakat pengguna jalan," kata Jayahartono (39) warga setempat, Jumat (25/7/25).
Karena lalu lintas kendaraan di jalan itu sangat vital, harapannya kepada Pemkab Bekasi dalam hal ini Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDADBMBK) Kabupaten Bekasi agar jalan itu diperbaiki dan diperlebar lantaran sempit juga rusak. √